Mendoakan terhadap non muslim: kajian Ma’anil Hadis Musnad Ahmad no indeks 10526 dengan pendekatan sosiologi

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Hisyam, Muhamamd Zidan (2023) Mendoakan terhadap non muslim: kajian Ma’anil Hadis Musnad Ahmad no indeks 10526 dengan pendekatan sosiologi. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Muhamamd Zidan Hisyam_E05218021.pdf

Download (1MB)

Abstract

Hadis adalah sumber kedua setelah al-Qur'an dimana hadis merupakan penjelas bagi ayat al-Qur'an yang masih samar atau menjadi pelengkap bagi umat dalam memaknai maksud al-Qur'an. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kejelasan terhadap hadis nabi yang melarang kita mendoakan terhadap orang Non-Muslim dengan cara mencari kebenaran hadis tersebut, kemudian membandingkannya dengan fenomena yang sering terjadi yakni mayoritas dari orang Muslim banyak yang mendoakan jelek pada orang Non-Muslim dengan dalih karena mereka bukan saudaranya padahal Nabi Muhammad tidak pernah mengajarkan demikian. Berangkat dari dasar ini, penulis berfokus untuk membagi pembahasan mendoakan terhadap non-Muslim hadis riwayat Imam Ahmad no indeks 10526 menjadi Tiga rumusan masalah : Pertama, Bagaimana kualitas dan kehujjahan hadis tentang mendoakan kepada non-Muslim? Kedua, Bagaimana pemaknaan hadis tentang mendoakan kepada non-Muslim? Ketiga, Bagaimana pemahaman hadis tentang mendoakan kepada non-Muslim dalam prespektif sosiologi? Peneletian ini menggunakan metode kualitatif yang datanya bersumber dari kepustakan (Library Reaserch) dengan menggunakan metode penyajian data secara deskriptif dan analisis. Hadis ini diteliti menggunakan metode kaidah kritik sanad dan matan hadis, I'tibar, takhrij hadis serta kaidah jarh wa ta'dil. Sedangkan pemahanan yang digunakan adalah metode ma'anil hadis yang direlasikan dengan pendekatan sosiologi. Adapun hasil dari penelitian ini Pertama: kualitas hadis tentang mendoakan kepada non-Muslim ini adalah sah}ih li-dhatih}i, sedangkan dalam segi kehujjahan hadis ini termasuk hadis maqbul yang ma'mulun bih yakni hadis ini dapat dijadikan hujjah dan dapat diamalkan. Kedua, pemaknaan hadis yang ada dalam hadis ini adalah bahwa seorang muslim diperbolehkan mendoakan orang non-Muslim jika bertujuan agar mereka masuk Islam atau agar segera mendapat hidayah dan tidak diperbolehkan untuk mendoakan mereka jika mereka telah meninggal dunia dengan tujuan memintakan ampunan bagi mereka (non-Muslim). Ketiga, Islam mengajarkan kita untuk menjaga hubungan sosial dengan sesama manusia sekalipun terhadap non-Muslim, sebagaimana mendoakan mereka dalam hal kebaikan dengan tujuan yang baik itu diperbolehkan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Hisyam, Muhamamd Zidanzidanhisyam1000@gmail.comE05218021
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorFaruq, Umar--2005076201
Subjects: Hadis
Keywords: Doa; Musnad Imam Ahmad; Sosiologi.
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Hadis
Depositing User: Editor : Kuntum L.R------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 06 Dec 2023 01:58
Last Modified: 06 Dec 2023 01:58
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/66712

Actions (login required)

View Item View Item