Studi komparasi kriteria kesahihan hadis menurut al-Bukhari dan al-Nasa'i

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rahmah, Fina Alfiyah (2023) Studi komparasi kriteria kesahihan hadis menurut al-Bukhari dan al-Nasa'i. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Fina Alfiyah Rahmah_07020520038 OK.pdf

Download (516kB)
[img] Text
Fina Alfiyah Rahmah_07020520038 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 4 December 2026.

Download (1MB)

Abstract

Untuk mengetahui sebuah hadis, apakah sahih atau tidak, maka diperlukan melihat kriteria kesahihan hadis menurut ulama hadis. Mereka antara lain al-Bukhari, Muslim, al-Nasa’i, Abu Dawud dan lain-lainya. Dari sekian banyaknya ulama hadis, mereka masing-masing mempunyai kriteria kesahihan hadis sendiri-sendiri. Ada tiga kategori ulama dalam menetapkan kriteria kesahihan hadis, yaitu mutashaddid (ketat), mutawassit (sedang), atau mutasahil(longgar). Dengan adanya kategori ini berakibat kesahihan hadis menjadi relatif, sehingga hadis dikatakan sahih atau tidaknya tergantung dari siapa yang mentakhrij dan mentahqiqnya, sehingga bisa saja terjadi pada hadis yang sama akan bervariatif derajat kesahihannya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif komperatif literatif, dengan membandingkan kriteria kesahihan hadis antara al-Bukhari dangan al-Nasa’i, juga memperhatikan komentar-komentar ulama hadis tentang kedua tokoh tersebut. Hasilnya al-Bukhari dan al-Nasa’i adalah termasuk ulama hadis dengan kategori mutashaddid (ketat) meski ada sedikit perbedaan kriteria kesahihan hadis perspektif keduanya. Ironinya Ibn al-Jauzi menemukan sepuluh hadis maudu` di dalam kitabnya al-Nasa’i al-Sunan al-Sughra, sehingga memunculkan kritik tajam terhadap kredibilitasnya, padahal hadis-hadis dalam kitab tersebut dinyatakan semuanya shahih menurut Imam al-Nasa`i. Inilah yang dinamakan pandangan subyektivitas penilaian, karena masing-masing ulama mempunyai kaidah tersendiri dalam menilai kualitas sebuah hadis. Kaidah yang ditawarkan Imam al-Nasa`i dalam menilai keshahihan hadis, berbeda dengan kaidah yang diterapkan oleh Ibn al-Jauzi. Implikasinya berakibat pada penerapan istinbat hukum yang terjadi pada Masyarakat dalam mengamalkan suatu ibadah.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Rahmah, Fina Alfiyahfina.alfiyahpg@gmail.com07020520038
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorIlmiyah, Dakhirotuldakhirotulilmiyah74@gmail.com2007027401
Subjects: Agama > Biografi Tokoh
Keywords: Kriteria kesahihan hadis; al-Bukhari; al-Nasa’i; studi komparasi
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Hadis
Depositing User: Fina Alfiyah Rahmah
Date Deposited: 20 Dec 2023 03:59
Last Modified: 20 Dec 2023 03:59
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/66828

Actions (login required)

View Item View Item