Benturan teologi dalam perspektif filsafat ferenial

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Zuhri, Saifuddin (1998) Benturan teologi dalam perspektif filsafat ferenial. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (913kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (152kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (349kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (698kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (340kB) | Preview

Abstract

Agenda penting yang dihadapi oleh umat manusia dewasa ini adalah mengembalikan spritualitas pada diri manusia setelah sekian lama terlibat dalam silang singkarutnya modernism yang menjadikannya diluar pingiran eksistensi. Kembali pada spritualitas memiliki dimensi beragam. Tetapi, ujung terpentingnya adalah kembali kepada pusat tradisi. Tradisi yang dimaksud, adalah dimana wilayah pesan pesan keagamaan atau spritualitas tertentu baik berupa ritus atau semangat moralnya hidup subur didalamnya. Rumusan masalah yang akan dibahas yaitu 1). Apa dan bagaimana hakekat dan rancang bangun filsafat perennial ( Folsafat Keabadian)? 2). Bagaimana keterlibatan teologi dalam pencarian akar spritualitas agama atau tradisi? Metode penelitian yang digunakan dengan metode diskripsi, induksi –deduksi, koherensi intern dan inter prestasi. Metode deskripsi yaitu memaparkan secara teliti seluruh perkembangan konsepsi interpersepsi dari para tokoh. Metode induksi – deduksi yaitu setiap pemakaian konsep dipelajari, menginventaris segala arti, hubungannya, akhirnya diturunkan membentuk sintensisi (induksi) kemudian diturunkan hal hal pokok (Deduksi). Koherensi inter yaitu menyelidiki kesinambungan variasi konsep sehingga dapat ditarik suatu kesesuaian satu sama lain, pada masing masing tokoh atau system maupun dalam seluruh perkembangannya. Interprestasi yaitu dalam karya karya teori teori diusahakan untuk menangkap setepat mungkin apa yang dimaksudkan dengan penggunaan konsep oleh para tokoh/filsuf. Kesimpulan dari pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut : Filsafat parenial adalah yang menganggap realitas tertinggi sebagai “ Scienta Sacra” meletakkan “Tradisi” sebagai basis menuju pusat spritualitas, tradisi merupakan kebenaran kekal yang diturunkan oleh the one ke bumi. Tradisi itu yang kemudian melembaga dalam pluralitas agama sebagai sisi eksoteris dan parenial sebagai pusat kebenaran mengatasi agama. Teologi merupakan refleksi kritis dan iman atas dasar itu maka teologi tetap berada di wilayah eksoteris sebagai jawaban atas pluralitas agama, dewasa ini diupayakan konsep teologi universal atau teologi inklusif. Teologi universal itu berangkat dari tradisi primodial yang dimiliki oleh masing masing agama

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Zuhri, Saifuddin--E01393017
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMarzuqi, A.--150102758
Subjects: Filsafat > Filsafat Agama
Teologi
Keywords: Teologi; Filsafat Ferenial
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Filsafat Agama
Depositing User: Users 283 not found.
Date Deposited: 07 Jun 2016 02:11
Last Modified: 20 Nov 2020 08:42
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/6687

Actions (login required)

View Item View Item