Fenomena perjodohan di kalangan santri Ma’had Nurul Qur’an Sukolilo Surabaya menurut hadis: studi pemaknaan hadis dalam kitab Sunan Abi Dawud no indeks 2029

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fransiska, Nanda (2023) Fenomena perjodohan di kalangan santri Ma’had Nurul Qur’an Sukolilo Surabaya menurut hadis: studi pemaknaan hadis dalam kitab Sunan Abi Dawud no indeks 2029. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Nanda Fransiska_07010520019 OK.pdf

Download (679kB)
[img] Text
Nanda Fransiska_07010520019 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 29 December 2026.

Download (1MB)

Abstract

Berbagai fenomena yang terjadi dalam kehidupan pesantren menuntut adanya penyelesaian hukum. Salah satu fenomena tersebut adalah perihal perjodohan. Hal semacam ini bagi sebagian orang mungkin sudah dianggap sesuatu yang biasa, sehingga mereka merasa problem tersebut tidak akan membawa dampak negatif bagi kelangsungan rumah tangga. Namun pada kenyataannya hal semacam ini bisa mengakibatkan dampak negatif seperti halnya memicu adanya pertengkaran dalam keluarga sehinnga memungkinkan terjadinya perceraian. Oleh karena itu, fenomena semacam ini seharusnya dicarikan solusi sebagai penyelesaiannya. Penelitian hadis yang terdapat dalam kitab Sunan Abi Dawud nomor indeks 2092 diharapkan dapat memberikan suatu pemahaman yang dapat dijadikan sebagai rujukan dan menjawab fenomena ini. Penelitian ini mengarah pada pemaknaan hadis serta pemahaman dalam suatu pesantren. Dalam pengumpulan data digunakan metode library research (kepustakaan) sebagai data utama dan data lapangan (field research) yang digunakan sebagai penguat dari penelitian ini. Penelitian ini menghasilkan bahwa perjodohan yang dilakukan oleh Kyai terhadap santrinya dimaksudkan untuk mengikuti sunnah Nabi Muhammad Saw dan sebagai salah satu cara untuk menyempurnakan separuh agama. Adapun hadis yang diteliti menghasilkan bahwa hadis tersebut berstatus shahih li dzatihi. Selian itu, matan hadis tersebut tidak bertentangan dengan tolak ukur yang dijadikan barometer penilaian keshahihan matan, sehingga hadis ini dapat dijadikan hujjah dan diamalkan. pemaknaan hadis yang dilakukan dengan pendekatan dilalah al-‘ibarah dan dilalah al-isharah memberikan suatu pemahaman bahwa seorang wali (orang tua) tidak boleh menikahkan anaknya tanpa mendapatkan izin terlebih dahulu darinya sebab hal ini akan berdampak buruk bagi hubungan keduanya dalam membina rumah tangga.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Fransiska, Nandananda03fransiska@gmail.com07010520019
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorIlmiyah, Dakhirotuldakhirotulilmiyah74@gmail.com2007027401
Subjects: Nikah > Meminang
Pesantren
Hadis
Keywords: Fenomena Perjodohan; santri
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Hadis
Depositing User: Nanda Fransiska Fransiska
Date Deposited: 29 Dec 2023 01:50
Last Modified: 29 Dec 2023 01:50
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/66949

Actions (login required)

View Item View Item