This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Candra, M Khoirun (2023) Retorika dakwah Agus Muhammad Iqdam Kholid. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampek Surabaya.
|
Text
M Khoirun Candra_B91219107 OK.pdf Download (2MB) |
|
|
Text
M Khoirun Candra_B91219107 Full.pdf Restricted to Repository staff only until 11 September 2028. Download (2MB) |
Abstract
Retorika dakwah merupakan bagaimana seni untuk berbicara di depan umum yang dapat mengajak seorang kepada jalan Allah SWT sesuai kaidah-kaidah Islam. Skripsi ini meneliti Bagaimana Retorika dakwah Agus Muhammad Iqdam Kholid di media. Tujuan peneliti ini adalah untuk mengetahui bagaimana gaya retorika dakwah Agus Muhammad Iqdam Kholid saat berceramah di media. Untuk meneliti penelitian tersebut, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis data Miles dan Hurben dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan data. Proses penelitian ini dengan mendapatkan informasi dengan menonton dan menyimak video maupun mengikuti pengajian rutinan Gus Muhammad Iqdam Kholid. Peneliti ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan teori retorika persuasif Aristoteles atau biasanya dikenal dengan segitiga retorika Aristoteles yang di dalamnya menjelaskan tiga cara untuk memengaruhi mad’u melalui ethos,pathos,dan logos. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Agus Muhammad Iqdam Kholid selalu menerapkan segitiga retorika Aristoteles. Dengan dukungan dari kredibilitas yang tinggi, Agus Muhammad Iqdam Kholid mampu memancing emosional mad’u yang mengikuti pengajian rutinan beliau. Agus Muhammad Iqdam Kholid juga menjadi salah satu Da’i muda yang memiliki banyak jamaah dan inspirasi bagi kalangan anak muda, dan beliau juga tidak membeda-bedakan kasta derajat pangkat maupun jabatan para jamaahnya dan tamu yang mengikuti pengajian rutinan beliau. Gus Iqdam juga sering menggunakan quotes bahasa-bahasa Jawa seperti menyebutkan jamaahnya sebagai Garangan dikarenakan kebanyakan jamaahnya kalangan pereman jalanan atau anak marjinal. Dan kata-kata beliau yang selalu diingat oleh para jamaahnya ialah “dekengane wong pusat” yang meiliki makna selalu pada lindungan Allah SWT. Walaupun Gus Iqdam menggunakan bahasa Jawa saat berceramah para mad’u tetap membanjiri majelis rutinan pengajian beliau dan kolom komentar video live dakwah di media Sabilu Taubah Official dan Gus Iqdam Official.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Creators: |
|
||||||||
| Contributors: |
|
||||||||
| Subjects: | Budaya Islam Dakwah > Dakwah, Komunikasi Komunikasi Dalam Islam Komunikasi Islam Agama dan Ilmu Pengetahuan |
||||||||
| Keywords: | Retorika; Aristoteles; Agus Muhammad Iqdam Kholid | ||||||||
| Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam | ||||||||
| Depositing User: | M Khoirun Candra | ||||||||
| Date Deposited: | 11 Sep 2025 17:39 | ||||||||
| Last Modified: | 11 Sep 2025 17:39 | ||||||||
| URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/67109 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
