Konsep Syirkah Imam Hanafi dalam perspektif ekonomi masa kini

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Anwari, Anwari (1998) Konsep Syirkah Imam Hanafi dalam perspektif ekonomi masa kini. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (41kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (446kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (254kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (963kB) | Preview

Abstract

Dalam hukum islam kita mengenal suatu system apa yang disebut dengan “Syirkah” yang merupakan bentuk jama’ dari kata “Syukara”. Sedangkan mereka yang tergolong ataupun yang menjadi anggota syirkah itu di sebut dengan “Syarikh”. Syirkah dapat dibentuk macam macam misalnya beberapa orang bersekutu untuk memiliki suatu benda, beberapa orang bersekutu mengadakan perjanjian laba rugi atas modal bersama, beberapa orang bersekutu mengadakan perjanjian dengan orang lain untuk melakukan perjanjian dengan ketentuan upahnya dibagi diantara para anggotanya dan sebagainya. Syirkah yang memiliki sinonim dengan kata “Ikhtilath” (Percampuran) dikatakan demikian karena, beberapa orang berserikat atau bersekutu dalam suatu bentuk pekerjaan maka untuk melaksanakan serikat atau bersekutu dalam suatu bentukpekerjaan, maka untuk melaksanakan serikat atau persekutuan itu mereka harus mencampurkan harta mereka untuk di jadikan modal. Rumusan masalah yang akan dibahas disini adalah sebagai berikut 1). Bagaimana diskripsi syirkah menurut versi imam hanafi? 2). Bagaimana konsepsi ekonomi modern? 3). Bagaimana prospektif konsep syirkah imam hanafi dalam perspektif ekonomi modern? Dalam menganalisa data yang telah terkumpul digunakan prosedur penganalisaan sebagai berikut: Metode induktif yaitu dengan meneliti data data yang bersifat khusus dan mempunyai unsure unsure kesamaan, kemudian digeneralisasikan menjadi suatu kesimpulan. Metode deduktif yaitu menganalisa data data yang bersifat umum, kemudian ditarik suatu kesimpulan, yang akhirnya dari data yang bersifat umum tersebut dapat juga berlaku bagi masalah yang bersifat khusus. Metode komparatif yaitu mengkomparasikan dari data data yang telah diperoleh sehingga dengan demikian dapat dirumuskan kesimpulannya. Kesimpulan yang dapat diambil Bahwa diskripsi syirkah menurut versi imam hanafi merupakan suatu bentuk perjanjian antara orang orang yang berserikat dalam hal modal dan keuntungan. Syirkah yang dikemukakan imam hanafi mempunyai nilai nilai persamaan dengan konsep persekutuan dalam ekonomi modern. Berangkat dari nilai nilai persamaan yang terdapat antara konsep syirkah yang dikemukakan oleh imam hanafi dengan konsep persekutuan dalam ekonomi modern, maka dapat disimpulkan bahwa syirkah versi imam hanafi memiliki prospek dengan perkembangan ekonomi modern.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Anwari, Anwari--011932010
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorAR, Masdhuha----
Subjects: Ekonomi Islam
Keywords: Syirkah; imam hanafi; ekonomi
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Users 3213 not found.
Date Deposited: 08 Jun 2016 04:21
Last Modified: 08 Oct 2020 07:32
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/6716

Actions (login required)

View Item View Item