Politik identitas dalam Tafsir Al Azhar: studi Hermeneutika Schleiermacher terhadap penafsiran Buya Hamka

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Zhalifunnas, Gamal Akhdan (2024) Politik identitas dalam Tafsir Al Azhar: studi Hermeneutika Schleiermacher terhadap penafsiran Buya Hamka. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Gamal Akhdan Zhalifunnas_07020320040 OK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Gamal Akhdan Zhalifunnas_07020320040 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 9 January 2027.

Download (1MB)

Abstract

Isu politik identitas sering kali menimbulkan kontroversi dan konflik dalam praktiknya yang menyebabkan terjadinya polarisasi dan perpecahan antar individu ataupun kelompok di kalangan masyarakat. Sehingga diperlukan pemahaman yang utuh akan makna politik identitas itu sendiri. Tafsir Al-Azhar yang menjadi karya monumental dari sosok mufasir ternama Indonesia yakni Buya Hamka, dijadikan kaca mata dalam penelitian ini untuk mengupas konsep identitas politik, mengingat Buya Hamka juga berperan sebagai aktivis politik pada masanya yang menjadikan penafsiran beliau kental akan nuansa politik. Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini meliputi 1) Bagaimana penafsiran Buya Hamka dalam al-Qur’an surah Ar-Rum [30]: 1-7, surah Al-Baqarah [2]: 142-143, dan surah Al-Maidah [5]: 51 serta kaitannya dengan analisis tema politik identitas 2) Bagaimana konstruksi hermeneutika Schleiermacher terhadap penafsiran Buya Hamka dalam ayat-ayat politik identitas. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pandangan Hamka terkait identitas politik melalui penafsirannya serta bagaimana pandangan tersebut bisa dikonstruksi melalui hermeneutika Schleiermacher. Untuk menjawab dari problematika tersebut, penelitian yang bersifat kepustakaan (library research) ini menggunakan metode deskriptif-analitis dengan pendekatan hermeneutis Schleiermacher. Pendekatan tersebut sesuai diterapkan dalam mensintesis pola pikir Buya Hamka ketika menafsirkan ayat-ayat yang berkaitan dengan tema politik identitas. Sumber primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka. Hasil penelitian kali ini menyatakan bahwa politik identitas menurut penafsiran Buya Hamka harus ditekankan dan seorang muslim harus selalu berpihak pada agama Islam itu sendiri. Analisis berpijak pada hermeneutika Schleiermacher, dari segi gramatik Hamka menekankan pada diksi penafsiran yang dijadikan sebagai dasar keberpihakan politik terhadap umat Islam. Sedangkan dari segi psikologis, penafsiran yang Hamka tuangkan dalam tiga ayat politik identitas di atas tampak larut dalam nuansa semangat politik, terlebih ia menulis tafsir tersebut saat ia mendekap dalam penjara karena resisten kepada pemerintah yang memiliki kedekatan dengan PKI.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Zhalifunnas, Gamal Akhdangamal.junior@gmail.com07020320040
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorBakar, Abuabubakaryamani@yahoo.com--
Subjects: Politik
Keywords: Politik Identitas; Buya Hamka; Tafsir Al Azhar
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Gamal Akhdan Zhalifunnas
Date Deposited: 09 Jan 2024 03:14
Last Modified: 09 Jan 2024 03:14
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/67227

Actions (login required)

View Item View Item