Perubahan ketetapan ajal manusia dalam hadith: kajian mukhtalif hadits riwayat Imam al Bukhari dalam Sahih al Bukhari No. Indeks 5990 dan Sahih al Bukhari No. Indeks 6603

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ridwan, Mohammad (2023) Perubahan ketetapan ajal manusia dalam hadith: kajian mukhtalif hadits riwayat Imam al Bukhari dalam Sahih al Bukhari No. Indeks 5990 dan Sahih al Bukhari No. Indeks 6603. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Mohamad Ridwan_E95217068 ok.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Mohamad Ridwan_E95217068 full.pdf
Restricted to Repository staff only until 24 January 2027.

Download (1MB)

Abstract

Skripsi yang berjudul: Perubahan Ketetapan Ajal Manusia Dalam Hadith (Kajian Mukhtalif Hadits Riwayat Imam al-Bukhari dalam Sahiri No. Indeks 5990 dan Sahiri No. Indeks 6603) ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menjawab persoalan tentang ajal manusia, yang mana di dalam hadis Nabi Muhammad terdapat perbedaan redaksi antara ketetapan ajal dan perpanjangan ajal manusia. Oleh sebab itu perlu beberapa rumusan masalah yang bisa menjadi solusi untuk mendapatkan jawaban dari hadis tersebut. Pertama, bagaimana kualitas hadits tentang ketetapan ajal manusia dan perpanjangan ajal manusia dalam Sahiri No. Indeks 5990 dan Sahiri No. Indeks 6603. Kedua, bagaimana pemaknaan hadits ketetapan ajal manusia dan perpanjangan ajal manusia dalam Sahiri No. Indeks 5990 dan Sahiri No. Indeks 6603. Ketiga, bagaimana penyelesaian ikhtilaf hadits antara kepastian ajal manusia dalam Sahiri No. Indeks 5990 dan perpanjangan ajal manusia dalam Sahiri No. Indeks 6603 melalui pendekatan ilmu kalam. Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif dan termasuk dalam penelitian kepustakaan, artinya sumber datanya adalah literatur-literatur berbahasa Indonesia dan Arab yang berkaitan, serta dokumen-dokumen lain yang mendukung pokokpokok penelitian. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1. kualitas kedua hadith riwayat al-Bukhari No. Indeks 5990 dan 6603 adalah berderajad Sahih Lidhatihi, karena keduanya sudah memenuhi syarat ke-sahih-an sanad dan matan hadits. 2. Penyelesaian ikhtilaf kedua hadits menggunakan metode al-jam’u, yaitu mengkompromikan kedua hadith yang sama-sama makbul tersebut atau sama-sama sahih, dengan menggunakan kedua dalil tersebut sehingga tidak ada dalil yang disingkirkan, dengan menganggap hadith ketetapan ajal manusia riwayat alBukhari no. indeks 5990 adalah dalil ‘Am, sedangkan hadith tentang ajal manusia dapat diperpanjang riwayat al-Bukhari no. indeks 6603 adalah dalil Khas, sehingga hadith tentang ajal manusia dapat diperpanjang itu men-takhsis dalil yang ‘Am. 3. Ajal manusia prespektif ilmu kalam ada tiga pendapat, menurut Qadariyah atau Mu'tazilah lebih condong kepada hadith riwayat al-Bukhari no indeks 5990 yang menjelaskan ajal manusia dapat diperpanjang. Sedangkan Jabariyah lebih condong terhadap hadith riwayat al-Bukhari no indeks 6603 yang menjelaskan ketetapan ajal manusia. Terakhir Ash'ari menengahi antara Qadariyah (Mu’tazilah) dan Jabariyah dengan memakai kedua dalil, yaitu hadits riwayat al-Bukhari no indeks 6603 yang menjelaskan ketetapan ajal manusia dan hadits riwayat al-Bukhari no indeks 5990 yang menjelaskan ajal manusia dapat diperpanjang dengan silaturahmi.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Ridwan, Mohammadridwannisaa98@gmail.comE95217068
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorRochmawati, Idaida2rahma@gmail.com2123017602
Subjects: Adab
Islam
Nabi Muhammad
Keywords: Hadis; ajal; Ilmu Kalam
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Hadis
Depositing User: Mohammad Ridwan
Date Deposited: 24 Jan 2024 06:27
Last Modified: 24 Jan 2024 06:27
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/67344

Actions (login required)

View Item View Item