Reconquista: mengungkap jejak sejarah muslim di Spanyol

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Jannah, Bakhitah Laily Bil (2024) Reconquista: mengungkap jejak sejarah muslim di Spanyol. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Bakhitah Laily Bil Jannah_03010220005 OK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Bakhitah Laily Bil Jannah_03010220005 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 19 January 2027.

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan:(1) Bagaimana reconquista berlangsung di Spanyol sebelum runtuhnya Granada? (2) Situasi seperti apa politik di Andalusia sebelum reconquista Isabella I dan Ferdinand II? (3) apa dampak reconquista terhadap umat Muslim di Spanyol?. Untuk menjawab permasalahan tersebut penulis menggunakan metode sejarah (historis), yaitu suatu langkah merekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif dengan cara mengumpulkan, mengkritik, dan menafsirkan data dalam rangka menegakkan fakta serta kesimpulan yang kuat. Dalam teori penelitian ini menggunakan teori politik dengan konsep kekuasaan dan teori fungsionalisme dengan konsep AGIL dari Talcott Parsons. Selanjutnya data tersebut dianalisis dengan metode deskriptif naratif. Skripsi ini menyimpulkan bahwa pertama, titik awal dari reconquista dimulai pada tahun 722 M, yang dipimpin oleh Pelayo dari Asturias, juga merupakan dari keturunan dari kerajaan Visigoth. Kemudian dilanjutkan oleh Ferdinand I dari Leon dan putranya Alfonso VI dari Leon. Semua cita-cita para pendahulunya baru tercapai pada masa Isabella I dari Castile dengan Ferdinand II dari Aragon. Kedua, runtuhnya Granada tidak lepas dari pengaruh penguasa Kristen, yakni Isabella dan Ferdinand, Abu Abdillah yang ditangkap kemudian dibebaskan dan diberi dukungan secara finansial. Yang kemudian Abu Abdillah harus tunduk dan patuh pada Isabella dan Ferdinand, dan berakhir menyerahkan Granada sebagai ganti dari kota Alpujarras. Ketiga, setelah penyerahan Granada yang dilakukan oleh Abu Abdillah. Para umat Muslim masih dapat tinggal disana dengan tenang karena adanya perjanjian kapitulasi. Yang kemudian perjanjian tersebut dibatalkan secara sepihak karena adanya pemberontakan yang dilakukan oleh umat Muslim, hal ini dipicu oleh uskup Cisneros yang memaksa para umat Muslim untuk murtad. Setelah konversi besar-besaran yang dilakukan Cisneros, Isabella memulai dewan inkuisisi dengan para petinggi gereja, guna memeriksa mereka yang Kripto-Islam.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Jannah, Bakhitah Laily Bilbakhitahlaily2@gmail.com03010220005
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMughni, Syafiq Amughni54@yahoo.com2015065401
Thesis advisorFuad, Ahmad Nurahmadnurfuad@yahoo.com2011116401
Subjects: Agama > Biografi Tokoh
Perang Dunia
Sejarah Peradaban Islam
Kepemimpinan
Keywords: Reconquista; Granada; Isabella dan Ferdinand; Inkuisisi
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: Bakhitah Bil Jannah
Date Deposited: 19 Jan 2024 02:55
Last Modified: 19 Jan 2024 02:55
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/67468

Actions (login required)

View Item View Item