Analisis yuridis dan hukum Islam terhadap pemberian izin poligami dengan anak di bawah umur dalam putusan nomor31/Pdt.G/2020/PA.Llg dan putusan nomor 1892/Pdt.G/2021/PA.Mr.

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Islamiyah, Latifatul (2023) Analisis yuridis dan hukum Islam terhadap pemberian izin poligami dengan anak di bawah umur dalam putusan nomor31/Pdt.G/2020/PA.Llg dan putusan nomor 1892/Pdt.G/2021/PA.Mr. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Latifatul Islamiyah_05020120060.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Latifatul Islamiyah_05020120060_Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 18 January 2027.

Download (3MB)

Abstract

Batas usia perkawinan di Indonesia adalah 19 tahun bagi laki-laki dan perempuan. Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019. Namun, dalam perkara poligami hakim emberikan izin untuk menikahi seorang anak di bawah ketentuan batas usia kawin tersebut. Perkara ini ditemukan pada putusan nomor 31/Pdt.G/2020/PA.Llg dan 1892/Pdt.G/2021/PA.Mr. Ulama kontemporer seperti Mahmoed Muhammad Taha, Quraish Shihab, Amin Wadud, dan Nasr Hamid memberi pendapat bahwa ketika melakukan poligami harus ditemukan kondisi dharurat terhadap para pihak. Kondisi dharurat itu dapat ditemukan dengan memperhatikan pemenuhan al-umar al-khamsah dalam maqāṣid al-sharīah. Oleh karena itu, skripsi ini menjawab mengenai dua pertanyaan yang dituangkan dalam rumusan masalah, pertama, bagaimana persamaan dan perbedaan pertimbangan hukum dalam putusan nomor 31/Pdt.G/2020/PA.Llg dan 1892/Pdt.G/2021/PA.Mr. Kedua, bagaimana analisis yuridis dan hukum Islam terhadap kedua putusan tersebut. Jenis penelitian ini adalah normatif dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach), dan perbandingan (comparative approach). Teknik analisis bahan hukum dengan cara interpretasi sistematis, dan komparatif, yaitu menafsirkan hukum berdasarkan Undang-Undang batas usia nikah, Undang-Undang perlindungan anak, asas-asas penegakan hukum, dan membandingkan dua putusan melalui rasio decidendi hakim.Hasil penelitian ini menyimpulkan, dua putusan tersebut memiliki kesamaan dalam pertimbangan yuridisnya, yaitu memperhatikan pemenuhan syarat alternatif dan kumulatif perkara poligami dalam UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Hakim tidak mempertimbangkan kesejahteraan anak melalui Undang-Undang Perlindungan Anak, dan mempertimbangkan Pasal 7 UU Nomor 16 Tahun 2019 agar mengajukan dispensasi nikah setelah diberikan izin poligami. Perbedaannya, putusan nomor 1892/Pdt.G/2021/PA.Mr. menilai aspek dharurat dengan kaidah fikih “Apabila terdapat dua bahaya maka dipilih yang lebih kecil bahayanya”, sedangkan putusan nomor 31/Pdt.G/2020/PA.Llg mempertimbangkan aspek sosiologis kehidupan calon istri, yang akan mendapatkan tekanan sosial dari masyarakat karena keadaannya yang hamil di luar nikah. Secara yuridis, kedua putusan melanggar ketentuan dalam UU Nomor 16 tahun 2019 tentang batas usia nikah, dan bertentangan dengan yurisprudensi nomor 50/Pdt.G/2013/PA.Tlm. Asas-asas penegakan hukum yang terpenuhi dalam kedua putusan hanya asas keadilan secara procedural justice. Kondisi dharurat ditemukan dalam putusan nomor 31/Pdt.G/2020/PA.Llg jika putusan ditolak, karena kondisi calon istri telah hamil. Sedangkan pada putusan nomor 1892/Pdt.G/PA.Mr. lebih banyak aspek dharurat jika putusan dikabulkan.Sejalan dengan kesimpulan di atas, penulis menyarankan kepada hakim Pengadilan Agama dalam memutus perkara poligami, tidak hanya menafsirkan dasar hukum secara tekstual. Namun juga harus memperhatikan perlindungan terhadap al-umar al-khamsah dari para pihak sehingga patut dikabulkan. Hakim juga harus memberikan rasio decidendi secara seimbang terhadap para pihak, dan mempertimbangkan yurisprudensi agar tidak terjadi ketimpangan norma hukum.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Islamiyah, Latifatullatifatulislamiyah99@gmail.com05020120060
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMusarrofa, Itaitaisme@gmail.com2001087901
Subjects: Hukum Islam
Poligami
Keluarga > Keluarga - Anak
Keywords: Yuridis; hukum Islam; poligami; anak di bawah umur
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Latifatul Islamiyah
Date Deposited: 18 Jan 2024 05:15
Last Modified: 05 Feb 2024 04:18
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/67478

Actions (login required)

View Item View Item