Kebebasan bertindak bagi istri menurut hukum Islam, Kristen dan Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Latifah, Lutfatul (1996) Kebebasan bertindak bagi istri menurut hukum Islam, Kristen dan Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (294kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (149kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (496kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (920kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (902kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (797kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (389kB) | Preview

Abstract

Masalah yang menjadi kajian dalam penulisan skripsi ini adalah: sejauh manakah hak dan kewajiban istri dalan runah tangga nenurut Hukum lslam, Kristen dan Undang -Undang No 1 1974 tentang perkawinan, sanpai dimanakah kebebasan bertindak bagi istri dalam rumah tangga, masyarakat dan lingkungan kerjanya. Adapun metode penelitian yang dipakai dalam penulisan skripsi ini dengan sumber datanya berasal dari beberapa leteratur yang bisa dijadikan rujukan karena merupakan penelitian kepustakaan (library research), metode pengolahan datanya secara kualitatif melalui proses yaitu: editing dan pengumpulan data untuk merumuskan deskripsi, sedang analisa datanya menggunakan metode induktif dan deduktif. Penelitian ini memberikan suatu kesimpulan bahwa: (1) pada dasarnya Islam, Kristen menegaskan bahwa kendali hak dan kewajiban istri terletak pada suami, istri berkewajiban untuk patuh dan hormat pada suami sebagai kepala rumah tangga yang bertanggung jawab atas nafkah istrinya. Sedangkan dalam undang-undang perkawinan, istri mempunyai hak yang sebanding dengan suami baik dalam masalah keluarga ataupun perbuatan lainnya, (2) kebebasan bertindak bagi wanita dalam rumah tangga, agama Islam dan Kreisten membatasi kebebasan kebabasan oleh adanya ikatan perkawinan, dimana wanita dalam bertindak harus mempertimbangkan keberadaan dirinya sebagai istri dan ibu dari anak-anak suaminya. Dan didalam undang-undang perkawinan wanita mempunyai keseimbangan hak yang sama dengan pria, sehingga wanita bebas untuk menentukan keberadaan dirinya. Apakah unuk bekerja atau tidak, hal itu merupakan haknya. Sedangkan kebebasan dalam masyarakat dan lingkungan kerja ketiga hukum tersebut sepakat, bahwa wanita harus bisa membedakan kegiatan dalam masyrakat dan lingkungan kerja pada batas yang sopan dan sesuai dengan kodratnya sebagai wanita yang bermoral.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Latifah, Lutfatul--019100146
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorHaq, A. Faishalafhaq@yahoo.co.id2020055001
Subjects: Hukum Islam
Kristen
Keywords: Kebebasan; Undang undang; Perkawinan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Arsip Syariah
Depositing User: Users 283 not found.
Date Deposited: 10 Jun 2016 03:15
Last Modified: 27 May 2020 14:56
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/6753

Actions (login required)

View Item View Item