Penaikan harga makanan di objek wisata Kebun Binatang Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Wahid, Abdul (2023) Penaikan harga makanan di objek wisata Kebun Binatang Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Abdul Wahid_05020220027.pdf

Download (4MB)
[img] Text
Abdul Wahid_05020220027_Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 12 February 2027.

Download (4MB)

Abstract

Penaikan harga dalam objek wisata merupakan bentuk perilaku yang sudah dianggap wajar oleh kebanyakan orang. Padahal sesuatu yang dianggap sudah wajar oleh sebagian masyarakat belum tentu itu dibenarkat oleh syariat. Karena dalam syariat Islam, terdapat prinsip yang menekankan nilai keadilan dalam setiap aspek kehidupan umat manusia, tak terkecuali dalam aktivitas pasar, harga adalah ukuran dalam setiap pembelian, jika transaksi yang dilakukan antara harga dengan barang tidak sepadan maka dapat dikatakan perilaku yang dilakukan tidak sesuai aturan (tidak adil). Penelitian ini berusaha mengkaji apa saja yang menjadi faktor penaikan harga dalam objek wisata kebun binatang Surabaya, dan bagaimana perilaku penjual dan pembeli jika ditinjau dari pengambilan hukum sadd adh-dharī’ah. Penulisan skripsi ini menggunakan pendekatan empiris field research dengan analisis teori ekonomi perilaku. Bertujuan untuk menggambarkan secara jelas, mendalam, sistematis, dan faktual, juga menganalisa perilaku antara penjual dan pembeli mengenai praktik yang terjadi di lapangan. Terdapat dua jenis sumber data yang digunakan penulis, yaitu data primer dan sekunder. Untuk mendapatkan data primer dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode observasi dan wawancara. Sedangkan data sekunder penulis peroleh dari buku, jurnal, dan artikel ilmiah. Setelah peneliti mengkaji dan menganalisa, maka ditemukan jawaban dari permasalahan yang dibahas. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi harga makanan di objek wisata kebun binatang Surabaya, antara lain mahalnya harga sewa, dan harga produk yang digunakan untuk kulakan (mengambil barang). Sedangkan menurut sadd adh-dharī’ah , praktik penaikan harga makanan di objek wisata kebun Binatang Surabaya dengan faktor-faktor tersebut sah-sah saja, karena dari beberapa rukunnya sadd adh-dharī’ah penaikan harga yang dilakukan oleh pedagang di kebun binatang Surabaya tidak termasuk sadd adh-dharī’ah , yaitu praktik jual beli yang dilakukan bertendensi kepada maslahat dari pada mafsadat, tidak lain membantu pengunjung untuk memenuhi kebutuhannya. Adanya fakta beberapa pembeli yang masih belum ridho dengan tingginya harga yang berlaku, maka peneliti menyarankan untuk setiap pedagang menciptakan list harga untuk mengantisipasi kegaduhan para pembeli dengan uang pas-pasan, selain itu jika pedagang masih keberatan akan respon pembeli yang seperti demikian, alangkah baiknya jika setiap stan minta untuk diberi penanda dari marketing atau pengelolan objek wisata kebun binatang Surabaya bahwa untuk dapat berjualan di tempat tersebut membutuhkan modal yang tidak sedikit, khususnya untuk penyewaan stan di dalam objek wisata kebun binatang Surabaya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Wahid, Abdulabd.hid01@gmail.com05020220027
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSabri, Fahruddin Alididin021@gmail.com197804182008011016
Subjects: Ekonomi Islam
Jual Beli
Pengambilan Keputusan
Keywords: Obyek wisata; penjual; pembeli; hukum sadd adh-dharī’ah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Abdul Wahid
Date Deposited: 12 Feb 2024 03:21
Last Modified: 12 Feb 2024 03:21
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/67560

Actions (login required)

View Item View Item