Gunung pelangi dalam surat Fatir ayat 27: telaah penafsiran Zaghlul Al Najjar atas kitab Tafsir al Ayat al Kauniyah fi al Qur’an al Karim

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Chairunnisa, Alma (2024) Gunung pelangi dalam surat Fatir ayat 27: telaah penafsiran Zaghlul Al Najjar atas kitab Tafsir al Ayat al Kauniyah fi al Qur’an al Karim. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Alma Chairunnisa_07040320112 OK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Alma Chairunnisa_07040320112 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 22 January 2027.

Download (3MB)

Abstract

Berdasarkan fakta-fakta yang ada, sejauh ini dapat dipahami jika satu lafadz al-Qur’an menghasilkan banyak pemaknaan atau tafsir yang beragam. Lahirnya ragam penafsiran didasari oleh aspek linguistik dan gramatikal dalam bahasa Arab di setiap konotasi katanya. Disamping itu disebabkan oleh seseorang atau mufassir yang menafsirkan al-Qur’an tumbuh dari konteks sosial dan konteks keilmuan yang berbeda-beda. Akibatnya fokus penekanan dari apa yang ditafsirkan menghasilkan sebuah kecenderungan dalam tafsirnya. Lebih jelasnya ketika ada seorang mufassir yang berasal dari latar belakang keilmuan sains tentu akan lebih memusatkan perhatiannya kepada ayat-ayat sains atau kauniyah. Salah satunya, sebagaimana yang dilakukan oleh Zaghlūl Al-Najjār. Oleh karena itu kajian ini akan berpusat pada Zaghlūl Al-Najjār mengenai penafsirannya pada surat Fatir ayat 27 yang diduga memiliki isyarat ilmiah mengenai fenomena keajaiban ilmiah yakni Gunung Pelangi. Masalah yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana penafsiran Zaghlul Al-Najjar dalam surat Fatir ayat 27 pada kitab al Ayat al Kauniyah fi al-Qur’an al Karim tentang Gunung Pelangi? 2) Bagaimana relevansi penafsiran Zaghlul Al-Najjar dalam surat Fatir ayat 27 dengan sains modern tentang Gunung Pelangi? Adapun jenis penelitian ini adalah menggunakan penelitian kepustakaan (library research) dengan model kualitatif dikarenakan sumber yang digunakan dalam penelitian ini berbasis data-data tertulis, berupa buku, kitab, jurnal, artikel, penelitian terdahulu, dan lain sebagainya. Sehingga metode yang digunakan dalam menganalisis lebih jauh adalah menggunakan desktiptif-analisis yang dipadukan dengan pendekatan tafsir ilmi guna menggambarkan fenomena yang dibahas secara komprehensif. Hasil analisa penelitian menunjukkan bahwa penafsiran surat Fatir ayat 27 oleh Zaghlūl Al Najjār mengenai penyebutan “gunung atau pegunungan” terhadap Gunung Pelangi dispesifikan kepada lafadz jibal. Kemudian lafadz judad (جدد) merupakan jalan atau tanda. Adapula lafadz غرابيب dimaknai Zaghlull Al Najjar sangat hitam atau menyerupai warna hitam seperti burung gagak. Secara garis besar Zaghlull tidak mengatakan bahwa surat Fatir ayat 27 merupakan isyarat dari Gunung Pelangi. Namun berdasarkan penafsiran beliau menunjukkan adanya keserasian antara isyarat ilmiah surat Fatir ayat 27 dengan sains modern tentang Gunung Pelangi yang erat kaitannya pada ruang lingkup ilmu geologi. Dalam penafsirannya menyebutkan bahwa gunung-gunung yang beragam warnanya tersebut merupakan hasil representasi dari warna bebatuan yang diakibatkan oleh proses susunan kimia dan mineral yang asalnya adalah magma cair yang keluar dari perut bumi.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Chairunnisa, Almaalchrnns48@gmail.com07040320112
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorBilla, Mutamakkinm.billa@uinsby.ac.id--
Subjects: Al Qur'an > Mukjizat al Quran
Tafsir > Tafsir Al Qur'an
Agama > Agama dan Ilmu Pengetahuan
Keywords: Gunung Pelangi; Al-Qur’an; Zaghlul Al Najjar
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Alma Chairunnisa
Date Deposited: 22 Jan 2024 07:21
Last Modified: 22 Jan 2024 07:21
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/67645

Actions (login required)

View Item View Item