Persepsi guru Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Bayan terhadap ajaran islam wetu telu

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Aenudin, Aenudin (2024) Persepsi guru Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Bayan terhadap ajaran islam wetu telu. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Aenudin_D71219055_Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 30 January 2027.

Download (3MB) | Request a copy
[img] Text
Aenudin_D71219055.pdf

Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul Persepsi Guru Pendidikan Agama Islam Di SMA Negeri 1 Bayan Terhadap Ajaran Islam Wetu yang berfokus pada tiga rumusan masalah yaitu: (1) Bagaimana praktek ajaran Islam Wetu Telu (2) Bagaimana persepsi guru Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Bayan terhadap ajaran Islam Wetu Telu (3) Bagaimana strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam memberikan pembelajaran PAI terhadap peserta didik penganut ajaran Islam Wetu Telu di SMA Negeri 1 Bayan. Skripsi ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus. Penelitian ini bertujuan menelaah persepsi guru Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Bayan mengenai ajaran Islam Wetu Telu. Data dalam penelitian berupa kata-kata yang didapatkan dari hasil wawancara, dan juga berupa dokumen pendukung. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun hasil yang didapatkan adalah: (1) Praktek ajaran Islam Wetu Telu secara umum dibedakan menjadi dua yaitu gawe urip sampai gawe pati dan praktek keagamaan. Gawe urip sampai gawe pati, meliputi: Buang Au, Ngurisang, Ngitanang, Merosok, Merarik, Gawe Pati. Sedangkan untuk praktek keagamaannya, meliputi: Rowah Wulan, dan Sampet Jumat, Maleman Qunut dan Maleman Likuran, Maleman Pitrah dan Lebaran Tinggi, Lebatan Topat, Lebaran Pendek, Selametan Bubur Putek dan Bubur Abang, Maulud. (2) Persepsi guru Pendidikan Agama Islam terhadap ajaran Islam Wetu Telu bervariasi bergantung pada pemahaman individu, latar belakang pendidikan, dan pengalaman pribadi. Namun pada hakikatnya terkait tentang Islam Wetu Telu itu sendiri adalah bukan merupakan dari ajaran agama Islam. Keyakinan salah yang bersumber dari tradisi local yang perlu diluruskan sesuai dengan ajaran Islam yang benar. (3) Strategi guru PAI dalam melakukan pembelajaran di sekolah pun harus memahami kebudayaan dan tradisi Islam Wetu Telu, termasuk nilai-nilai, praktik keagamaan, dan perayaan-perayaan keagamaan yang menjadi bagian dari kepercayaan tersebut. Guru PAI juga harus bisa menciptakan lingkungan kelas yang memungkinkan siswa untuk berbicara tentang dan berbagi ekspresi kepercayaan mereka. Guru dapat memberikan ruang diskusi terbuka dan menghargai setiap pandangan mereka.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Aenudin, Aenudinaenudinmelonk.01@gmail.comD71219055
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorFahmi, Muhammadfahme_yes@yahoo.com2106087701
Thesis advisorDwijo, Al Qudus Nofiandri Eko Sucipto--
Subjects: Agama dan Ilmu Pengetahuan
Keywords: Persepsi; guru pai; wetu telu
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Aenudin Aenudin Aenudin
Date Deposited: 31 Jan 2024 08:21
Last Modified: 31 Jan 2024 08:21
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/67672

Actions (login required)

View Item View Item