This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Hasanah, Nur (2024) Public trust kepemimpinan kiai pasca korupsi di Bangkalan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Nur Hasanah_E04219010 full.pdf Restricted to Repository staff only until 23 April 2027. Download (2MB) |
|
Text
Nur Hasanah_E04219010.pdf Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena korupsi di Bangkalan secara beturut-turut dalam tiga kepemimpinan terakhir (2003-2013, 2013-2018, 2018-2023) yang dilakukan oleh bupati Bangkalan. Bupati-bupati yang terlibat korupsi merupakan keturunan trah Syaikhona dan mereka masih satu sanak famili. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami bagaimana public trust kiai-kiai yang ada di Bangkalan (selain keturunan Syaikhona) terhadap sosok kiai pasca korupsi di Bangkalan. Penelitian ini menggunakan konsep kepercayaan oleh Blind (2007) dan memanfaatkan dimensi penting kepercayaan publik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif, metode pemilihan informan menggunakan purposive sampling yang terdiri dari kategori kiai pesantren, kiai politik dan kiai panggung. Untuk mengumpulkan data penelitian, teknik yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Sementara teknik analisis data melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kiai-kiai yang ada di Bangkalan masih tetap percaya dan mendukung terhadap sosok kiai untuk menjadi bupati Bangkalan, yang mana kepercayaan tersebut dilatarbelakangi oleh hubungan dekat dan kepercayaan sosial antara sesama kiai di Bangkalan. Kepercayaan sosial yang dimiliki oleh sosok kiai di Bangkalan sangat mempengaruhi kepercayaan politik terhadap sosok kiai. Keyakinan yang mereka pahami tentang keterlibatan kiai dalam politik praktis yakni dapat membawa kebaikan bagi Kabupaten Bangkalan dengan tujuan kemaslahatan umat. Mereka berpikir bahwa kiai yang terlibat kasus korupsi dianggap sebagai kiai yang tidak sepenuhnya ahli agama, kiai yang terlibat bermula hanya karena dimanfaatkan oleh orang-orang lingkup politik/pemerintahan. Kiai-kiai di Bangkalan tetap bertahan masih percaya dan mendukung sosok kiai untuk menjadi bupati Bangkalan dengan catatan dan tipe ideal pemimpin yang disampaikan oleh informan, salah satunya dapat mengemban 4 sifat Rasulullah.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Pemikiran Ulama Korupsi |
||||||||
Keywords: | Public trust; kepemimpinan kiai; pasca korupsi | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Politik Islam | ||||||||
Depositing User: | Nur Hasanah | ||||||||
Date Deposited: | 23 Jan 2024 06:14 | ||||||||
Last Modified: | 23 Jan 2024 06:14 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/67699 |
Actions (login required)
View Item |