Perlindungan hukum terhadap anak korban pencabulan berdasarkan tinjauan viktimologi dan hukum pidana Islam di Kecamatan Pancur Kabupaten Rembang Jawa Tengah

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Nurrahma, Wahyu Vina (2023) Perlindungan hukum terhadap anak korban pencabulan berdasarkan tinjauan viktimologi dan hukum pidana Islam di Kecamatan Pancur Kabupaten Rembang Jawa Tengah. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Wahyu Vina Nurrahma_05020320066 ok.pdf

Download (6MB)
[img] Text
Wahyu Vina Nurrahma_05020320066 full.pdf

Download (5MB)

Abstract

Berdasarkan data, kasus pencabulan anak meningkat setiap tahunnya. Hal ini dapat dibuktikan dengan semakin banyaknya kasus yang telah masuk di Satreskrim Unit IV PPA Polres Rembang. Oleh karena itu pada penelitian ini penulis ingin mengkaji atas korban yang berkaitan dengan perlindungan hukum yang didapatkan korban. Skripsi ini berusaha menjawab pertanyaan yang tertuang dalam rumusan masalah yaitu bagaimana perlindungan terhadap anak korban pencabulan berdasarkan perspektif viktimologi di Kabupaten Rembang dan bagaimana perlindungan terhadap anak korban pencabulan dalam perspektif Hukum Pidana Islam. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis empiris dengan menggunakan pendeketan perundang-undangan, pendekatan konsep dan pendekatan perbandingan. Sumber data terdiri dari data primer dan sekunder. Penelitian menggunakan metode studi lapangan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan perlindungan korban yang melalui wawancara, survey, dan dokumentasi serta menerapkan analisis data deskriptif deduktif. Selanjutnya skripsi ini diolah menggunakan teori tipologi korban, viktimisasi sekunder, dan teori hukum pidana islam. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa: Pertama, korban tidak ikut serta dalam proses terjadinya pencabulan atau biasa disebut dengan nonparticipacing victim. Selain itu perlindungan yang diberikan sudah sesuai dengan teori victimisasi sekunder, dimana anak tidak hanya dilindungi saat menjadi korban pencabulan, namun saat sebelum dan sesudah menjadi korban pencabulan Kedua, Dalam Islam, perlindungan yang diberikan pada anak dimulai dari keluarga,orang tua harus menerapkan prinsip maqosit syariah. Kemudian dengan memberikan hukuman kepada pelaku pencabulan terhadap anak juga termasuk perlindungan terhadap korban. Sejalan dengan kesimpulan di atas, maka penulis menyarankan: Pertama, Pihak keluarga harus lebih bisa memberikan rasa aman kepada sesame anggota keluarganya. Selain itu harus saling mengingatkan akan perbuatan yang baik dan juga buruk terutama ayah harus bisa menjadi panutan bagi istri dan anak-anaknya. Kedua, Pihak kepolisian sering mengadakan sosialisasi kepada masyarakat tentang pencabulan terutama terhadap anak-anak, hal ini dikarenakan anak-anak sangat rentan untuk menjadi korban pencabulan. Semua pihak harus ikut serta dalam proses perlindungan hukum dan pemulihan trauma korban terutama anak-anak, karena anak masih memiliki mental yang lemah sehingga dapat menyebabkan trauma yang berkepanjangan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Nurrahma, Wahyu Vinawahyuvina24@gmail.com05020320066
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorBahar, Syaefulbosbahar@yahoo.com2015037803
Subjects: Anak
Hukum > Hukum Pidana Islam
Orang tua dan Anak
Keywords: Perlindungan hukum; anak; korban pencabulan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam
Depositing User: Wahyu Vina Nurrahma
Date Deposited: 31 Jan 2024 03:11
Last Modified: 31 Jan 2024 03:11
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/67799

Actions (login required)

View Item View Item