This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Hirzi, Muhammad Hilman (2023) Penafsiran Zaghloul al-Najjar atas Tasbih Atom dalam Kitab Tafsir al Ayat al Kauniyyah fi al Qur'an al Karim. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Muhammad Hilman Hirzi_07020320058 OK.pdf Download (1MB) |
|
Text
Muhammad Hilman Hirzi_07020320058 Full.pdf Restricted to Repository staff only until 1 February 2027. Download (1MB) |
Abstract
Perubahan dalam penafsiran dipengaruhi oleh kemajuan zaman sebagai salah satu faktor utamanya. Terlihat pada penafsiran tasbih atom yang berbeda-beda setiap zamannya sesuai dengan pengetahuan yang ada pada saat itu. Penafsiran mufasir klasik cenderung menolak tasbih yang dilakukan atom, sedangkan mufasir modern dan kontemporer cenderung menerima. Salah seorang mufasir kontemporer yaitu Zaghloul al-Najjar menafsirkan surah Al-Isra’ ayat 44 dan menjelaskan bagaimana tasbih yang dilakukan oleh ciptaan-ciptaanNya. Dalam penafsirannya ia mengatakan bahwa semua benda baik hidup maupun mati semua bertasbih kepadaNya. Ia merincikan kembali bahwa setiap benda mati tersusun atas atom dan atom melakukan tasbih. Tentunya hal ini akan menimbulkan pertanyaan bagaimana benda mati dapat melalukan tasbih. Zaghloul al-Najjar dalam menjelaskan hal ini menggunakan pendekatan saintifik dengan menampilkan hakikat-hakikat ilmiah yang berlaku. Kemudian juga timbul pertanyaan apakah penafsiran dan hakikat-hakikat ilmiah yang digunakan Zaghloul al-Najjar masih relevan pada saat ini. Tema utama kajian ini adalah bagaimana Zaghlul al-Najjar memaknai tasbih atom surah al-Isra ayat 44 Al-Quran, dan bagaimana tafsir Zaghlul al-Najjar terhadap tasbih atom di zaman modern saat ini. Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif dan menggunakan sumber literatur dalam penelitian (library research). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi informasi, yaitu mengumpulkan sumber-sumber kepustakaan untuk menunjang penelitian. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa penafsiran tasbih atom Zaghloul al-Najjar ternyata memiliki keselarasan dengan sains modern saat ini meskipun tidak semua. Ia menjelaskan bahwa atom dalam benda mati tidaklah diam melainkan bergerak. Atom memiliki partikel penyusun yaitu inti atom yang berisi proton dan neutron dan elektron. Penjelasan al-Najjar dimulai dengan penjelasan elektron yang bergerak mengitari inti atomnya dan melakukan interaksi ketika bertemu dengan atom lain. Hasil dari interaksi antar atom ini akan membentuk partikel. Dan partikel ini tidak beku (diam) melainkan bergerak karena ikatan antar atom yang terbentuk adalah ikatan yang bergerak seperti tangga spiral. Dari hal tersebut partikel awal zat bergetar dalam atom dan atom bergetar pada partikel dan partikel bergetar pada komponen pembentuk zat. Kecepatan getaran ini hingga miliaran perdetik getaran perdetik tanpa terhenti ataupun terputus.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Al Qur'an > Mukjizat al Quran Tafsir > Tafsir Al Qur'an Agama > Agama dan Ilmu Pengetahuan |
||||||||
Keywords: | Tasbih atom; sains modern; relevansi; Zaghloul al Najjar; Tafsir al Ayat al Kauniyyah fi al Qur’an al Karim | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | Muhammad Hilman Hirzi | ||||||||
Date Deposited: | 01 Feb 2024 07:06 | ||||||||
Last Modified: | 01 Feb 2024 07:06 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/68122 |
Actions (login required)
View Item |