Analisis hukum keluarga Indonesia pada praktik strict parent dalam memilih jodoh: studi kasus di Kecamatan Jambangan Kota Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Hidayat, M. Fikri Ahsan (2023) Analisis hukum keluarga Indonesia pada praktik strict parent dalam memilih jodoh: studi kasus di Kecamatan Jambangan Kota Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
M. Fikri Ahsan Hidayat_C01219024 full.pdf
Restricted to Repository staff only until 12 February 2027.

Download (2MB)
[img] Text
M. Fikri Ahsan Hidayat_C01219024.pdf

Download (3MB)

Abstract

Skripsi yang berjudul “analisis hukum keluarga indonesia pada praktik strict parent dalam memilih jodoh (studi kasus di kecamatan jambangan kota surabaya)” merupakan penelitian yang terfokus pada permasalahan terhadap strict parent dalam memilih jodoh di Kecamatan Jambangan Kota Surabaya yang menjadi objek penelitian. Skripsi ini menjawab dari dua rumusan masalah, yang pertama bagaimana praktik strict parent dalam memilih jodoh di kecamatan jambangan kota Surabaya, dan yang kedua Bagaimana tinjauan Hukum Keluarga Indonesia mengenai praktik strict parent dalam memilih jodoh di Kecamatan Jambangan Kota Surabaya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan mengambil pola dilapangan (empiris) yang menghasilkan data sesuai fakta-fakta yang ada dilapangan. Data yang diperoleh yaitu dengan menggunakan teknik untuk pengumpulan data diantaranya adalah teknik wawancara, dan teknik dokumentasi yang didapatkan secara langsung kepada pihak-pihak yang bersangkutan di Kecamatan Jambangan Kota Surabaya. Dalam penelitian ini sumber data yang didapatkan dari sumber data primer dan sekunder. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: pertama Tokoh masyarkat dari berbagai unsur di Kecamatan Jambangan Kota Surabaya berpandangan bahwa dengan adanya orang tua mengekang anaknya dalam hal memilih jodoh adalah suatu hal yang baik, karena semua orang tua menginginkan yang terbaik untuk anaknya dalam memilih pasangan. Para orang tua wajib memberikan nasehat dan mengarahkan anak sepenuhnya dalam memilih pasangan hidup, tetapi bukan berarti orang tua merupakan faktor penentu bagi jodoh anaknya, karena pada dasarnya anak mempunyai selera dan hak untuk memilih pasangan hidup. Kedua Di dalam Hukum Keluarga Indonesia khususnya pada Pasal 1 ayat 6 UU Nomor 1 Tahun 1974 yang menjelaskan bahwa seseorang yang ingin melaksanakan perkawinan harus didasari persetujuan calon mempelai. Hal tersebut selaras dengan pandangan tokoh masyarakat di Kecamatan Jambangan Kota Surabaya, bahwa seorang anak memiliki kebebasan dalam hal memilih pasangan hidupnya, karena anak mempunyai hak dan mempunyai selera sendiri. Penulis sendriri juga berpacu pada Kompilasi Hukum Islam khususnya, hal ini dijelaskan pada pasal 16 ayat 1 dan 2 Kompilasi Hukum Islam. Oleh karena itu, dalam KHI menjelaskan bahwa seseorang yang ingin menikah harus bergantung pada persetujuan pasangannya. Orang tua tidak dapat menuntut anak untuk mengikuti pilihan orang tuanya karena anak berhak menentukan pilihannya sendiri. Saran bagi orang tua tua sebaiknya tetap mendukung penuh anak dan tidak terlalu membatasi pilihan pasangan mereka hanya karena kestrataan sosial, karena anak ingin menjalani hidup bahagia dengan pasangannya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Hidayat, M. Fikri Ahsaninam.awaluddin28@gmail.comC01219024
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorCandrawati, Siti Dalilahdalillahcandra@yahoo.com2020066001
Subjects: Hukum Islam
Nikah > Nikah, Rukun
Perkawinan
Keywords: Hukum keluarga Indonesia; strict parent; memilih jodoh
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: M. Fikri Ahsan Hidayat
Date Deposited: 12 Feb 2024 04:42
Last Modified: 12 Feb 2024 04:42
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/68422

Actions (login required)

View Item View Item