Tarekat Fahamiyyah dalam majelis Sabilul Khairaat Denpasar Bali

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Aliwiyah, Nur Wavy (2021) Tarekat Fahamiyyah dalam majelis Sabilul Khairaat Denpasar Bali. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Nur Wavy Aliwiyah_E97217069.pdf

Download (4MB)
[img] Text
Nur Wavy Aliwiyah_E97217069_Full.pdf
Restricted to Repository staff only until April 2027.

Download (6MB)

Abstract

Penelitian kali ini akan menggali lebih dalam tentang perkembangan tarekat dalam dunia Islam khususnya tarekat Fahamiyyah dalam majelis Sabilul Khairaat di Bali. Tarekat ini merupakan ordosufism baru yang perkembangannya cukup pesat, khususnya di daerah Denpasar. Dalam pembahasan kali ini, rumusan masalah: Pertama, Bagaimana tarekat Fahamiyyah dan ajarannya dalam Majelis Sabilul Khairaat Bali? Kedua, Bagaimana status kemuktabarahan tarekat Fahamiyyah? Ketiga, Bagaimana penyebaran tarekat Fahamiyyah? Dalam proses penelitian, menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara beserta observasi dan dokumentasi. Kemudian dengan analisis reduksi, penyajian data dengan teks naratif, kemudian penarikan kesimpulan untuk memperoleh keabsahan data. Corak tarekat Fahamiyyah sama seperti tarekat ‘Alawiyyah, yakni suni, namun juga tidak jauh dengan corak salafi atau neo-sufisme. Ajaran dan amaliahnya tertulis di dalam kitab yang bernama Awrad al-Tariqah al-Fahamiyyah, Risalah al-Salawat dan Yasin. Awrad ini terdiri dari 5 macam amaliah yakni Istighfar S{alawat, Ratib al-Muhammad, Mawlid al-Muhammad, Wird al-Shifa’ dan Manaqib al-Shaykh al-Murshid Fahmi al-Muhammad Khairq Allah. Adapun sementara, kitab yang bisa peneliti gali adalah tersebut. Ajaran tarekat ini mementingkan istiqamah, sami’na wa ata’na kepada guru, bersyariat seperti Nabi (syariat yang berhakikat dan hakikat yang bersyariat). Murshid tarekat ini bernama Shaykh Fahmi al-Muhammad asli dari Batu, Jawa Timur. Santri beserta jama’ah tarekat Fahamiyyah termasuk banyak hingga menyebar di daerah Jawa. Murshid tarekat Fahamiyyah merupakan murid dari Shaykh Taufiq asli Singaraja. Shaykh Taufiq merupakan murid dari Kyai As’ad Syamsul Arifin. Hanya saja sistem sanad tarekatnya adalah barzakhi, bertemu dengan Rasulullah secara yaqzah. Proses seperti ini sangat wajar dalam dunia tarekat, contohnya seperti tarekat Tijaniyyah yang dulu ditetapkan sebagai tarekat ghair dan sekarang menjadi muktabar. Jika berpacu kepada pedoman JATMAN, tarekat ini tidak diakui sah, salah satunya berdiri secara lokal. Namun tarekat ini bisa dikatakan sah dan muktabar, karena berpedoman kepada Ahl al-Sunnah wa al-Jama’ah. Dalam perkembangannya tarekat Fahamiyyah memiliki faktor pendukung diantaranya, murshid sebagai keturunan Rasulullah, media pengobatan, majelis terbuka untuk siapa saja, dan kegiatan sosial masyarakat. Dari faktor tersebut juga memiliki kendalan. Faktor ini menimbulkan sikap tidak suka bahkan iri bagi masyarakat tertentu, sehingga memberikan dugaan dan tuduhan terkait aliran yang menyimpang atau sesat.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Aliwiyah, Nur Wavyalaliwiyah@gmail.comE97217069
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorTasmuji, Tasmuji--2027096201
Subjects: Dakwah > Dakwah - Psikoterapi
Islam > Tareqat
Tasawuf
Keywords: Tarekat Fahamiyyah; status muktabar; majelis Sabilul Khairaat
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tasawuf dan Psikoterapi
Depositing User: Nur Wavy Aliwiyah
Date Deposited: 04 Apr 2024 01:52
Last Modified: 04 Apr 2024 01:52
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/68875

Actions (login required)

View Item View Item