Fungsi spiritualitas dan psikologis dalam penanggulangan isu misogini di Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Nashihah, Fadhilatin (2024) Fungsi spiritualitas dan psikologis dalam penanggulangan isu misogini di Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Fadhilatin Nashihah_07020620025 OK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Fadhilatin Nashihah_07020620025 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 21 March 2027.

Download (2MB)

Abstract

Banyak kasus yang dialami oleh perempuan di lingkungan masyarakat termasuk di Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Banyak orang menganggap bahwa agama mengesampingkan urusan perempuan karena ada hadis dan ayat yang seolah menempatkan perempuan diurutan kedua setelah laki-laki. Penelitian skripsi ini mencari jawaban atas pertanyaan 1) apa pengertian misogini 2) bagaimana fungsi spiritualitas dan psikologis mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya terhadap penanggulangan isu misogini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif dengan pengumpulan data berupa wawancara untuk mengetahui keadaan pada obyek yang diteliti. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa misogini merupakan bentuk diskriminasi yang melibatkan kebencian terhadap perempuan, memandang perempuan adalah pihak yang pantas dieksploitasi dan ditindas, disudutkan, bahkan dikucilkan. Spiritualitas dan kondisi psikologis memiliki fungsi dalam mencegah seseorang melakukan tindakan diskriminasi terhadap perempuan. Isu bahwa misogini adalah ajaran agama Islam itu tidak benar. Hadis-hadis yang dianggap misogini juga tidak dapat dipastikan kebenarannya. Agama sebagai kontrol manusia untuk tidak melakukan penyimpangan. Agama menjadi pondasi dalam kehidupan sosial, agama membuat manusia saling menghormati satu sama lain tanpa memandang gender. Agama dapat memainkan peran penting dalam mendidik masyarakat tentang kesetaraan gender dan pentingnya menghormati hak-hak perempuan, mengajarkan nilai-nilai keadilan, kasih sayang dan penghargaan terhadap martabat manusia, yang secara langsung menentang sikap dan perilaku misogini. Agama dapat memberikan dukungan dan bantuan kepada korban kekerasan terhadap perempuan, menyediakan tempat perlindungan, konseling, dan dukungan bagi korban. Psikologis berperan dalam pembentukan pola pikir manusia, lingkungan terdekat seperti keluarga termasuk didalamnya. Fungsi psikologi dapat membantu menyediakan edukatif yang efektif untuk mengatasi dan mengubah sikap-sikap misogini. Psikologi dapat menyediakan terapi dan konseling bagi individu yang terpengaruh oleh misogini, baik sebagai korban maupun pelaku. Peran psikologis mendukung perkembangan identitas gender yang sehat dan positif, termasuk memahami peran gender dalam pembentukan identitas individu dan mengatasi tekanan sosial yang berkaitan dengan norma-norma gender yang merugikan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Nashihah, FadhilatinFadhilatinnashihahwa019@gmail.com07020620025
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMuktafi, Muktafimuktafisahal2@gmail.com2013086001
Subjects: Akhlak > Akhlak Mulia
Pemberdayaan > Pemberdayaan Perempuan
Psikoterapi > Psikoterapi Islam
Patologi Sosial
Keywords: Spiritualitas; Psikologis; Isu Misogini.
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tasawuf dan Psikoterapi
Depositing User: Fadhilatin Nashihah
Date Deposited: 21 Mar 2024 01:38
Last Modified: 21 Mar 2024 01:38
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/69055

Actions (login required)

View Item View Item