Tradisi Mbubak pada pernikahan anak perempuan di Desa Jatirejo, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Latifah, Tiara (2024) Tradisi Mbubak pada pernikahan anak perempuan di Desa Jatirejo, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Tiara Latifah_03020220070 full.pdf
Restricted to Repository staff only until 21 March 2027.

Download (1MB)
[img] Text
Tiara Latifah_03020220070.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Tradisi Mbubak pada Pernikahan Anak Perempuan di Desa, Jatirejo Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri. :(1) Bagaimana Profil Desa Jatirejo Kediri serta tinjauan umum tentang pernikahan tradisi adat Jawa? (2) Bagaimana Prosesi dan Perkembangan Tradisi Mbubak pada pernikahan anak perempuan di Desa Jatirejo Kediri? (3) Bagaimana makna simbolik tradisi Mbubak pada pernikahan anak perempuan Desa Jatirejo Kediri berdasarkan Teori Interpretatif Simbolik Clifford Geertz?. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yang dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi dan teknik pengolahan data. Metode kualitatif untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal sehingga bisa mengetahui kejadian/peristiwa secara mendalam dengan menjelaskannya dalam bentuk karya tulis ilmiah dengan tujuan memahami gambaran secara runtut dan terperinci. Adapun pendekatannya menggunakan pendekatan antropologi budaya dan sosiologi pedesaan dengan teori Interpretatif simbolik oleh Clifford Geertz untuk mengetahui makna yang terkadung dalam tradisi Mbubak. Hasil simpulan dari penelitian ini yaitu: (1) Desa Jatirejo tereletak di Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri masih memiliki sejaah tradisi yang kaya terutama dalam hal pernikahan. Penelitian ini merincikan tentang sejarah pernikahan adat serta tatacara dan makna yang ada dalam pernikahan menggunakan tradisi Adat Jawa (2) Prosesi Mbubak dilakukan ketika walimatul ursy yang dimulai dengan membuka kendil oleh orang tua pengantin perempuan dengan membaca Bismillah dan Syahadat, kemudian kendil ditutup kembali sambil mengucapkan Alhamdulillah. Setelah itu, dilakukan doa oleh tokoh adat atau sesepuh yang hadir dalam acara sedangkan dalam perkembangannya memiliki sedikit perbedaan baik dalam ubo rampe maupun dalam pelaksanaannya namun pada intinya memiliki tujuan yang sama (3) menjelaskan makna yang terkandung dalam tradisi Mbubak dengan pisau analisis simbolik Clifford Geertz dengan kendil sebagai simbol utamanya, dan isiannya serta menjelaskan pula nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi Mbubak baik dari nilai agamis, nilai budaya, nilai sosial dan nilai pendidikan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Latifah, Tiaratiarraazzizy@gmail.com03020220070
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMuzaiyana, Muzaiyanamuzaiyana@uinsby.ac.id2012086901
Thesis advisorRidwan, M.-2017075901
Subjects: Nikah
Tradisi Islam
Keywords: Pernikahan; adat Jawa; tradisi Mbubak
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: Tiara Latifah
Date Deposited: 21 Mar 2024 01:59
Last Modified: 21 Mar 2024 01:59
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/69070

Actions (login required)

View Item View Item