Tinjauan penologi dan hukum pidana Islam terhadap hukuman bagi anak yang melakukan kekerasan seksual terhadap anak: studi kasus di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Mojokerto

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Firmansyah, Arief (2024) Tinjauan penologi dan hukum pidana Islam terhadap hukuman bagi anak yang melakukan kekerasan seksual terhadap anak: studi kasus di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Mojokerto. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Arief Firmansyah_05020320033 full.pdf
Restricted to Repository staff only until 27 March 2027.

Download (3MB)
[img] Text
Arief Firmansyah_05020320033.pdf

Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah mengenai bagaimana tinjauan penologi terhadap pemberian hukuman anak yang melakukan kekerasan seksual terhadap anak studi kasus di Unit PPA Polres Mojokerto dan bagaimana tinjauan hukum pidana Islam terhadap pemberian hukuman anak yang melakukan kekerasan seksual terhadap anak studi kasus di Unit PPA Polres Mojokerto. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris dengan memanfaatkan pendekatan sociological jurisprudence. Data yang digunakan pada penelitian ini meliputi bahan hukum primer yang didapatkan secara langsung oleh penulis di Unit PPA Polres Mojokerto dan data sekunder yang diperoleh penulis secara tidak langsung dari objek penelitian. Kemudian data tersebut diproses melalui editing (memeriksa data yang didapat), organizing (menyusun data), serta analisizing yang dilakukan dengan teknik deskriptif menggunakan pendekatan deduktif. Tujuannya adalah untuk mencapai kesimpulan yang spesifik dan menganalisis data sesuai dengan prinsip-prinsip penologi dan hukum pidana Islam. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa berdasarkan penetapan keputusan nomor 1/Pen.Kep-Anak/2023/PN/Mjk mengenai pemberiaan pembinaan kepada ketiga pelaku anak selama 6 bulan, ditinjau dari teori penologi lebih sesuai dengan teori gabungan. Berdasarkan teori gabungan penjatuhan hukuman tidak hanya berfokus pada unsur balas dendam kepada pelaku, melainkan juga memfokuskan pada tujuan penjatuhan pidana yang dapat mencapai ketertiban pada masyarakat dan memberikan efek jera kepada anak, sehingga kedepannya tidak mengulangi lagi kesalahannya. Sedangkan ditinjau dari hukum pidana Islam seorang anak yang belum dewasa melakukan kejahatan maka dia akan diberikan ta’dib (didikan), didikan ini bertujuan untuk memberikan arahan kepada anak untuk tidak melakukan kejahatan lagi, akan tetapi untuk menebus kerugian fisik korban yang telah cacat atau rusak akibat kejahatan dari pelaku menurut teori al-Zawajir maka harus dikenakan diyat, oleh karena dalam hal ini pelaku yang masih anak-anak maka diyat akan ditanggung oleh orang tua pelaku sebab seseorang yang masih anak-anak merupakan tanggungjawab penuh oleh kedua orang tuanya. Sejalan dengan kesimpulan di atas, penulis menyarankan kepada para penegak hukum untuk menerapkan restitusi terhadap pelaku kasus kekerasan seksual hal ini bertujuan sedikit membantu mengembalikan keadaan korban seperti semula. Dan juga diharapkan untuk orang tua lebih mengawasi kegiatan sehari-hari anaknya supaya tidak melakukan hal hal yang tidak diinginkan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Firmansyah, Ariefarieffirmansyah010@gmail.com05020320033
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorWarjiyati, Sriwarjiyatisri@gmail.com2026086802
Subjects: Anak
Hukum Islam
Kekerasan
Keywords: Penologi; hukum pidana Islam; kekerasan seksual; anak
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam
Depositing User: Arief Firmanyah
Date Deposited: 27 Mar 2024 02:48
Last Modified: 27 Mar 2024 02:48
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/69226

Actions (login required)

View Item View Item