Keselarasan metafisika sufi dan fisika modern: kajian pemikiran tasawuf Achmad Asrori al-Ishaqi

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Yaqin, Ainul (2023) Keselarasan metafisika sufi dan fisika modern: kajian pemikiran tasawuf Achmad Asrori al-Ishaqi. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Ainul Yaqin_02040222002 full.pdf
Restricted to Repository staff only until 22 April 2027.

Download (2MB)
[img] Text
Ainul Yaqin_02040222002.pdf

Download (1MB)

Abstract

Diskursus dipertentangkannya agama dan sains, sejak abad ke-20 wilayah sains mulai banyak menyadari kerapuhan. Sehingga berbalik ke arah kembali ke wilayah kepercayaan. Termasuk dalam konteks ini, ialah Fritjof Capra, yang berhasil menemukan kemiripan pandangan-dunia antara fisika modern dengan tradisi filsafat mistisme Timur. Capra tidak sama sekali menyentuh filsafat tasawuf. Dari kegelesihan ini, penulis ingin mengkaji metafisika sufistik dalam fisika modern dengan mengambil tasawuf Achmad Asrori al-Ishaqi. Guna menjawabnya, tesis ini menggunakan pendekatan hermeneutik-filosofis untuk mengkaji pemikiran Kiai Asrori. Lalu, metafisika dari hasil pemikirannya tersebut kemudian dikonfirmasi dengan kerangka kerja fisika modern. Hasil penelitian ini menunjukkan: pertama, fisika modern memiliki kerangka kerja yang memperlihatkan banyak kemiripan pandangan-dunia dengan metafisika agama, termasuk sufisme. Kedua, kajian metafisika dalam tasawuf Achmad Asrori al- Ishaqi dapat dikelompokkan sebagai berikut: tentang manusia; tentang intuisi; dan tentang realitas dan wujud. Ketiga, penulis mendapati kemiripan antara metafisika sufistik Kiai Asrori dengan fisika modern sebagai berikut. Berkaitan dengan basjs realitas, tasawuf Kiai Asrori dan Fisika Modern seirama dalam memandang dasar realitas adalah kehampaan. Disebut “ketiadaan murni” bagi tasawuf, dan “ruang kosong” bagi fisika modern. Lalu, dari kehampaan ini, menunjukkan pola ekuivalensi, yaitu haqiqi-majazi dalam tasawuf dan gelombang-partikel menurut fisika modern. Berkaitan dengan ruang-waktu, tasawuf Kiai Asrori dan Fisika Modern pun mengakui kata kunci yang sama, yaitu relatif, subjektif dan tidak absolut. Berkaitan dengan alam semesta, kedua bidang ini menganggap alam jauh dari statis. Hanya saja, sifat dinamis alam dalam tasawuf Kiai Asrori ialah selalu mengalami penciptaan terus-menerus. Sementara, bagi fisika modern dinamisnya ialah dengan gayanya yang senantiasa mengembang.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Yaqin, Ainulay415335@gmail.com02040222002
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorRiyadi, Abdul Kadirabd.kadir@uinsby.ac.id2013087003
Thesis advisorGhozi, Ghozighozi.ichsan@uinsby.ac.id2019107701
Subjects: Filsafat > Filsafat Islam
Agama dan Ilmu Pengetahuan
Spiritualisme
Keywords: Metafisika sufi; fisika modern; pemikiran tasawuf Achmad Asrori al-Ishaqi
Divisions: Program Magister > Magister Aqidah dan Filsafat Islam
Depositing User: Ainul Yaqin
Date Deposited: 22 Apr 2024 04:44
Last Modified: 22 Apr 2024 04:44
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/69755

Actions (login required)

View Item View Item