Moderasi beragama: pendekatan Pendidikan Agama Islam (PAI) menghadapi ekstrimisme di SMP Bina Bangsa Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Wakhid, Moh.Rizalul (2023) Moderasi beragama: pendekatan Pendidikan Agama Islam (PAI) menghadapi ekstrimisme di SMP Bina Bangsa Surabaya. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Moh.Rizalul Wakhid_02040820043 full.pdf
Restricted to Repository staff only until 24 April 2027.

Download (1MB)
[img] Text
M.Rizalul Wakhid_02040820043.pdf

Download (2MB)

Abstract

Masuknya ekstrimisme di lingkungan sekolah sangat berbahaya bagi para siswa dan perlunya PAI dengan pendekatan moderasi beragama untuk menekan paham tersebut. Siswa sangat rentan terpapar doktrin yang dapat merusak Islam, hal ini karena dipengaruhi oleh usia dan cara berpikir serta perilaku siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Data didapat melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Menggunakan data sekunder dan data primer. Kemudian menggunakan teknik analisis data, reduksi, penyajian dan kesimpulan Hasil penelitian ini adalah ditemukannya bahwa di SMP Bina Bangsa Surabaya terdapat indikasi ekstrimisme, dengan ditandai adanya ciri-ciri ekstrimisme ditubuh siswa, yaitu intolerasi, kekerasan, masuknya paham radikal, seperti HTI. Sehingga dengan adanya hal tersebut dibutuhkan moderasi beragama dalam pendekatan Pendidikan Agama Islam. upayang yang digunakan dalam menangkal ekstrimisme adalah dengan menekan ekstrimisme melalui PAI, yang didalamnya terkandung nilai-nilai moderasi Islam, yaitu: toleranasi, akhlakul karimah, mempelajari tradisi Islam Nusantara dan kemudian mengambil hikmahnya. Selain itu, PAI juga menekankan pada penguatan ideologis, dimana memperlajari Islam dengan baik dan benar, serta mengamalkan dengan moderat tanpa berlebih-lebihan. Kemudian keberhasilan PAI di SMP Bina Bangsa dalam menangkal ekstrimisme ditandai oleh empat faktor, yaitu: semangat dalam kebhinekaan, semangat dalam beragama secara moderat, semakin toleransi, dan semakin solidaritas dalam berhubungan sosial. Keberhasilan tersebut tercipta karena penguatan moderasi beragama yang secara intens dilakukan melalui pendidikan dan tindakan, yang didukung oleh guru-guru yang moderat dan paham tentang aliran yang merusak Islam.Moderasi beragama di SMP Bina Bangsa dalam perspektif Yusuf al-Qardhawi memiliki kandungan yang sama, dimana washatiyyah adalah konsep yang harus digerakkan dalam pemahaman dan perilaku ditubuh umat Islam, melalui pemahaman yang tidak liberal dan radikal, maka akan menghasilkan pemahaman Islam yang inklusif, artinya dalam memahamiagama harus seimbang antara dunia dan akhirat, memahami syari’at danmuamalah, serta kegunaan dalam kehidupan sehari-hari.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Wakhid, Moh.Rizalulrizalulwakhid73@gmail.com02040820043
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorAnshori, Isaisaanshori67@gmail.com2006056701
Thesis advisorZaini, Achmadzainiazami@yahoo.com2012057001
Subjects: Agama
Pendidikan Islam > Pendidikan Islam - Evaluasi
Agama > Agama dan Ilmu Pengetahuan
Keywords: Pendidikan Agama Islam; ekstrimisme; moderasi beragama
Divisions: Program Magister > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Rizalul Wakhid
Date Deposited: 24 Apr 2024 06:05
Last Modified: 24 Apr 2024 06:05
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/69838

Actions (login required)

View Item View Item