Analisis maqāṣid al-shariah terhadap pemikiran Musdah Mulia tentang hak reproduksi perempuan dalam islam

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Aziz, Muhammad Hilmi (2023) Analisis maqāṣid al-shariah terhadap pemikiran Musdah Mulia tentang hak reproduksi perempuan dalam islam. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Muhammad Hilmi Aziz_C71218076 ok.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Muhammad Hilmi Aziz_C71218076 full.pdf
Restricted to Repository staff only until 7 May 2027.

Download (2MB)

Abstract

Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini menggunakan teknik kepustakaan (Library Research). Dari data yang diperoleh kemudian disusun dan dianalisis menggunakan pola pikir deduktif, yaitu dengan memaparkan data mengenai pemikiran Musdah Mulia tentang hak reproduksi perempuan dalam Islam selanjutnya dianalisis menggunakan teori Maqāṣid al-Sharī’ah yang kemudian dapat diambil kesimpulan. Adapun kesimpulan dari penelitian ini, Maqāṣid al-Sharī’ah secara harfiah berarti tujuan hukum. Maqāṣid, dari kata qashada yang berarti tujuan. Tujuan atau hasilnya yang diharapkan dari perundang-undangan. Maqāṣid al-sharī’ah telah secara langsung disebutkan dalam Al-Qur’an dan Sunnah atau disimpulkan dari ini oleh sejumlah ilmuwan. Musdah Mulia menganggap bahwa hak reproduksi perempuan merupakan sesuatu yang penting untuk diperjuangkan meliputi, kesehatan, pelayanan, akses informasi yang mudah, dan peran seorang laki-laki atau suami dalam proses reproduksi, dan beberapa faktor yang menyebabkan hak reproduksi tidak terpenuhi seperti, pandangan masyarakat yang masih menganggap bahwa mengandung dan melahirkan merupakan kodrat dan kematian saat persalinan merupakan hal wajar dan beberapa pemikiran yang tidak menunjukan kesetaraan gender karena sesungguhnya hak reproduksi harus terpenuhi agar keberlangsungan hidup manusia menjadi sehat dan aman. Dalam kehidupan rumah tangga suami dan istri memiliki perannya masing- masing dan memiliki hak dan kewajibanya masing-masing, untuk menghindari suatu konflik atau ketimpangan dalam rumah tangga dibutuhkanya komunikasi dan Pemikiran Musdah Mulia tentang hak reproduksi perempuan ini masih terbuka untuk peneliti selanjutnya, karena dalam penelitian ini masih belum cukup sebagai tolak ukur penetapan hukumnya mengingat problematika masyarakat yang kian tahun semakin banyak dan berbeda-beda.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Aziz, Muhammad Hilmihilmi23022000@gmail.comC71218076
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMusarrofa, Itaitaisme@gmail.com2001087901
Subjects: Gender
Perkawinan
Hak Asasi Manusia
Keywords: Pemikiran Mudah Mulia; hak reproduksi wanita
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: muhammad hilmi Aziz
Date Deposited: 07 May 2024 02:33
Last Modified: 07 May 2024 02:33
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/69967

Actions (login required)

View Item View Item