Analisis hukum Islam terhadap praktik jual beli ikan secara borongan antara nelayan dengan tengkulak di TPI Desa Banjarwati Paciran Lamongan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fuady, Ahmad Fatikh (2024) Analisis hukum Islam terhadap praktik jual beli ikan secara borongan antara nelayan dengan tengkulak di TPI Desa Banjarwati Paciran Lamongan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Ahmad Fatikh Fuady_05040220087.pdf

Download (4MB)
[img] Text
Ahmad Fatikh Fuady_05040220087_Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 28 May 2027.

Download (4MB)

Abstract

Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan yang ada di rumusan masalah tentang bagaimana analisis praktik jua beli ikan secara borongan antara nelayan dan tengkulak di TPI Desa Banjarwati Paciran Lamongan serta bagaimana analisis hukum Islam terhadap praktik jual beli ikan secara borongan antara nelayan dan tengkulak di TPI Desa Kranji Paciran Lamongan. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan. Data yang diambil dilakukan melalui wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif yang menggunakan pola berpikir induktif, yaitu mengumpulkan data kemudian di analisis dan di interpresentasikan secara umum ke khusus untuk di tarik kesimpulan.Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pertama: praktek jual beli ikan secara borongan antara nelayan dengan tengkulak di TPI desa Banjarwati Paciran Lamongan, awalnya nelayan datang untuk mencari ikan dan menjualnya kepada tengkulak langganannya. Kemudian, tengkulak mengambil hasil tangkapan nelayan untuk ditimbang, lalu menjualnya kepada agen. Kedua: analisis hukum Islam terhadap praktik jual beli ikan secara borongan antara tengkulak dan nelayan yang terjadi di TPI Desa Banjarwati Paciran Lamongan, tengkulak tidak bisa menentukan harga ikan karena harga ditentukan setelah menjual kepada agen. Dengan demikian, tengkulak berperan sebagai penghubung atau perantara dalam penjualan ikan. Meskipun demikian, praktik tersebut dianggap sah dalam hukum Islam karena tidak melanggar aturan syariah, karena sudah memenuhi hukum syarat jual beli yang mana terjadi dalam sistem jual beli yang dilakukan oleh tengkulak kepada nelayan.Dengan demikian hendaknya bagi pihak tengkulak sebagai pihak yang menjual ikan harus mengedepankan prinsip syariat Islam, harus menjaga transaksi yang dilaksanakan dengan cara yang tidak bathil, agar tidak menyalahi syara’, dari pihak tengkulak juga seharusnya melakukan perjanjian kepada nelayan secara tertulis agar para nelayan tidak merasa dirugikan, bagi pihak nelayan sebagai pihak pemilik barang harus lebih teliti dan pintar dalam membuat kesepakatan dalam menjualkan ikan kepada tengkulak yang terjadi di TPI agar tidak menjadi kemudhoratan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Fuady, Ahmad Fatikhahmadfatikhfuady@gmail.com05040220087
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMubin, Muhammad Ufuqulufuqulmubin@gmail.com2026077301
Subjects: Hukum Ekonomi
Jual Beli
Keywords: Hukum Islam;jual beli; samsarah(tengkulak); tempat pelelangan ikan(TPI)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ekonomi Syariah
Depositing User: Ahmad Fatikh Fuady
Date Deposited: 28 May 2024 01:16
Last Modified: 28 May 2024 01:16
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/70285

Actions (login required)

View Item View Item