Analisis hukum Islam terhadap status anak bawah umur ketika salah satu orang tuanya pindah agama pasca perceraian dalam akta membaharui Undang-Undang (perkahwinan dan perceraian) tahun 1976

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Bint Daud, Siti Nuriezzaty (2023) Analisis hukum Islam terhadap status anak bawah umur ketika salah satu orang tuanya pindah agama pasca perceraian dalam akta membaharui Undang-Undang (perkahwinan dan perceraian) tahun 1976. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Siti Nuriezzaty Bint Daud_C41217033 full.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Siti Nuriezzaty Bint Daud_C41217033.pdf

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini adalah penelitian pustaka mengenai Analisis hukum islam terhadap status anak bawah umur ketika salah satu orang tuanya pindah agama pasca perceraian dalam akta membaharui undang-undang (perkahwinan dan perceraian) Tahun 1976. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan tentang status anak apabila salah satu orang tuanya pindah agama mengikut hukum islam dan undang-undang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, data penelitian diperoleh daripada sumber buku. Data yang dikumpulkan kemudian disusun dan dianalisis mengunakan metode deskiptif analisis melalui pola pikir induktif yang mana mengemukakan teori-teori dan analisis berdasarkan hukum islam dan undang-undang. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa hak asuh anak itu akan diperolehi oleh sang ibu meskipun si ibu bukan beragama islam. Namun, hukum islam menyatakan bahwa seorang boleh mendapatkan hak asuh anak sekiranya dia adalah beragama islam. . Jika dilihat dari sudut undang-undang keluarga islam di Malaysia, seksyen 81 fasal (1) tertakluk kepada seksyen 82, ibu adalah orang yang paling berhak untuk menjaga anaknya Ketika ibu itu masih dalam perkahwinan dan juga setelah perceraian. Seperti yang diketahui, orang yang paling berhak untuk merawat serta memelihara anak adalah sang ibu. Ibu yang akan mendapatkan hak asuh anak ketika terjadinya perceraian. Apabila terjadinya perceraian dan setelah perceraian, salah satu orang tua anak yang dibawah umur itu pindah agama, maka anak tetap akan berada dengan ibunya. Untuk status anaknya, yang menentukan adalah orang tuanya. Jika mereka sudah baligh dan melepasi usia 18 tahun, maka si anak sudah boleh menentukan kehendaknya sendiri sama ada memeluk islam ataupun kekal dengan agama ibunya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Bint Daud, Siti NuriezzatySnuriezzatyy98@gmail.comC41217033
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorNaily, Nabielanaily_iain@yahoo.co.id2026028101
Subjects: Anak
Keywords: Hukum Islam; anak bawah umur; pindah agama; pasca perceraian; Undang-Undang
Depositing User: Siti Nuriezzaty Binti Daud
Date Deposited: 12 Jun 2024 08:24
Last Modified: 12 Jun 2024 08:24
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/70498

Actions (login required)

View Item View Item