Kredibilitas Imam Abu HaniFah (W. 150 H) dalam keilmuan hadis perspektif Imam Al Dhahabi

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fahreza, Muhammad Noval (2024) Kredibilitas Imam Abu HaniFah (W. 150 H) dalam keilmuan hadis perspektif Imam Al Dhahabi. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Muhammad Noval Fahreza_07020520052 OK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Muhammad Noval Fahreza_07020520052 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 19 June 2027.

Download (2MB)

Abstract

Semakin berkurangnya peminat para pelajar khususnya mahasiswa dalam mengkaji hadis dan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan hadis, hal ini dapat dilihat dari hasil karya ilmiah yang ditulisnya. Dengan demikian pembahasan pada peneilitian ini terfokus kepada kredibilitas perawi yang meliputi kritik tentang ketsiqahan perawi. Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian library research. Rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi kiprah Imam Abu Hanifah dalam periwayatan hadis, ketsiqahan Imam Abu Hanifah dalam periwayatan hadis, kritik Imam al-Dhahabi terhadap ketsiqahan Imam Abu Hanifah dalam periwayatan hadis. Penelitian ini mengkaji pemikiran tokoh dan ditunjang dengan beberapa data yang lainnya. Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu, (1) Kiprah Imam Abu Hanifah hadis menjadi bukti bahwa Imam Abu Hanifah sangat menguasai keilmuan hadis yang dibuktikan dengan kontribusinya dalam bidang riwayah dan dirayah, hadis mutawatir, hadis masyhur dan hadis ahad serta standar keshahihan hadis adalah salah satu contoh kontribusi besar Imam Abu Hanifah. Namun, perlu diakui bahwa itu masih merupakan gambaran umum tentang standar hadis yang dapat diterima sebagai hujjah. (2) Perbedaan pendapat ulama’ hadis terhadap jarh dan ta’dil Imam Abu Hanifah Diantara ulama’ yang menilai Imam Abu Hanifah sebagai seorang yang ta’dil adalah Imam al-Dhahabi, Yahya ibn Ma‘in, Abdullah ibn Mubarak, Sufyan ibn ‘Uyaynah, dan lain-lain. Sedangkan diantara ulama’ yang menilai jarh Imam Abu Hanifah adalah: Imam Bukhari, Imam al- Humaidi (riwayatnya tentang Imam Abu Hanifah tidak berdasar), al-Harith ibn ‘Umair (seorang yang kadzab), Yahya ibn Hamzah (dhaif), al-Qasim ibn al-Habib (dhaif), dan lain-lain, . (3) Kritik Imam al-Dhahabi terhadap ketsiqahan Imam Abu Hanifah tertera dalam beberapa kitabnya, Imam al-Dhahabi menyatakan bahwa Imam Abu Hanifah merupakan “seorang Imam, seorang hafidz, ahli fiqh, ahli hadis, ahli hukum, cendikiawan muslim yang termasyhur”. Tujuan dari penelitian ini untuk mempermudah peneliti hadis dalam menentukan kualitas seorang perawi hadis berdasarkan keadilan dan ked}habitannya, sehingga hadis tersebut dapat diamalkan atau tidak, dan diterima atau ditolak periwayatannya periwayatan hadis.

Kata Kunci: Ima>m Abu> H}ani>fah, Kredibilitas dan Periwayatan hadis.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Fahreza, Muhammad Novalnovalfahreza100@gmail.com07020520052
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMuhid, Muhidmuhid@uinsa.ac.id2002106301
Subjects: Agama
Islam
Tafsir > Tasfir Hadis
Keywords: Imam Abu Hanifah; Kredibilitas dan Periwayatan hadis.
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Hadis
Depositing User: Muhammad Noval Fahreza
Date Deposited: 19 Jun 2024 06:38
Last Modified: 19 Jun 2024 06:38
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/70607

Actions (login required)

View Item View Item