Penundaan pembayaran hutang di pasar ikan pabean surabaya menurut hadis dalam Kitab Musnad Ahmad No. 8896

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fadly, Muhammad (2024) Penundaan pembayaran hutang di pasar ikan pabean surabaya menurut hadis dalam Kitab Musnad Ahmad No. 8896. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Muhammad Fadly_07020520051 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 23 June 2027.

Download (3MB)
[img] Text
Muhammad Fadly_07020520051 OK.pdf

Download (1MB)

Abstract

Muamalah adalah kegiatan yang melibatkan pertukaran harta dan segala hal yang terkait dengannya, termasuk pada jual-beli (al-bai’), as-salam, persewaan (al-ijaarah), kemitraan (syarikat), gadai (ar-rahn), penjaminan (al-kafaalah), perwakilan (al-wakalah), dan sejenisnya. Muamalah mencakup segala aspek yang telah diciptakan oleh Allah, termasuk peraturan yang berkaitan dengan kepentingan manusia dalam interaksi dan kehidupan mereka bersama sesama manusia. Salah satu jenis transaksi yang sering terjadi adalah pembayaran yang ditunda atau pelunasan tanpa tenggang waktu tertentu, dan masalah semacam ini menjadi perdebatan di kalangan ulama. Imam Ah}mad bin H{anbal dalam kitabnya Musnad Ah}mad bin H{anbal terdapat sebuah hadis menyebutkan bahwa menunda pembayaran hutang adalah tindakan zalim. Model penelitian pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian gabungan antara library research dengan field research. Oleh karena itu, sumber informasi yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari literatur-literatur yang relevan dengan topik yang dibahas. Selain itu, penelitian ini juga mengandalkan wawancara sebagai tambahan sumber data. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi kualitas dan keabsahan hadis riwayat Musnad Ahmad bin Hanbal nomor indeks 8896, memahami interpretasi hadis tersebut, dan menganalisis hadis yang berkaitan dengan penundaan pembayaran hutang di Pasar Ikan Pabean Surabaya. Hasil dari penelitian ini adalah adalah terdapat 2 (dua) jenis pedagang ikan laut di Pasar Pabean yaitu juragan (pedagang besar) dan bakul (pedagang kecil), perbedaan dari keduanya terkait dengan asal pasokan ikan laut. Juragan memasok ikan dari nelayan, pengepul dan pabrik, sedangkan bakul memasok ikan laut berasal dari juragan. Sistem pembayaran yang diterapkan ada 2 jenis yaitu kontan dan berhutang. Kedua, Hadis riwayat Musnad Ah}mad bin H{anbal nomor indeks 8896 berstatus s}ahih li dzatihi sehingga termasuk kedalam hadis yang diterima (maqbu>l) dan dapat dijadikan hujjah. Ketiga, Implementasi hadis terhadap penundaan pembayaran hutang di Pasar Ikan Pabean Surabaya adalah para pedagang dan penjual harus lebih memperhatikan hutang karena dengan hutang dapat menjerumuskan sesorang kedalam perbuatan yang dzalim dan fasik sehingga dapat merusak sikap dan moral seseorang.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Fadly, Muhammadmfadly1927@gmail.com07020520051
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMuhid, Muhidmuhid@uinsa.ac.id2002106301
Subjects: Jual Beli
Muamalat Muamalah
Hadis
Keywords: Penundaan; Hutang; Musnad Ahmad
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Hadis
Depositing User: Muhammad Fadly
Date Deposited: 23 Jun 2024 14:52
Last Modified: 23 Jun 2024 14:52
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/70724

Actions (login required)

View Item View Item