Perang Manzikert titik balik keruntuhan Byzantium di tangan bangsa Seljuk tahun 1071 M

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Cahyani, Diah Ranita Dwi (2024) Perang Manzikert titik balik keruntuhan Byzantium di tangan bangsa Seljuk tahun 1071 M. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Diah Ranita Dwi Cahyani_03020220034_Full.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Diah Ranita Dwi Cahyani_03020220034.pdf
Restricted to Repository staff only until 15 July 2027.

Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul "Perang Manzikert: Titik Bali Keruntuhan Byzantium Di Tangan Bangsa Seljuk Tahun 1071 M". Adapun penelitian ini berfokus pada: 1. bagaimana keadaan/kondisi Byzantium dan Dinasti Seljuk sebelum terjadinya perang Manzikert; 2. bagaimana proses terjadinya perang Manzikert; 3. bagaimana dampak yang ditimbulkan pasca perang Manzikert. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode studi pustaka (library research) dan masuk ke dalam penelitian “deskriptif kualitatif” adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan historis (sejarah) yang mana merupakan suatu langkah merekonstruksi keadaan masa lampau secara objektif dan sistematis dengan cara mengumpulkan, mengkritik, serta menafsirkan data dalam rangka mencari fakta dan kesimpulan yang kuat. Penelitian ini menggunakan gabungan teori perang dari Carl Von Clausewitz dan juga Sun Tzu. Hasil akhir skripsi ini menyimpulkan bahwa pertama, Kondisi Byzantium sebelum perang Manzikert telah terjadi ketegangan, dimana terdapat konflik internal di dalam kekaisaran serta konflik eksternal di luar kekaisaran, sementara kondisi Dinasti Seljuk pada saat itu merupakan salah satu kekuatan besar yang sedang berjaya. Hubungan kekaisaran Byzantium dan Dinasti Seljuk sendiri dimulai ketika masa Kaisar Konstantinus IX. Kedua, Perang Manzikert terjadi pada tahun 1071 M disebuah wilayah dekat Danau Van, latar belakang mengenai Perang Manzikert sendiri cukup kompleks, dimana telah terjadi konflik eksternal antara Byzantium dengan Seljuk yang pada saat itu sedang mengembangkan kekuasaanya termasuk di wilayah Byzantium. Perang Manzikert berakhir dengan kemenangan Dinasti seljuk. Ketiga, Dampak dari perang Manzikert bagi Byzantium adalah Byzantium kehilangan sebagian wilayahnya serta melemahnya otoritas Byzantium di Anatolia, sedangkan bagi Seljuk adalah terbukanya jalan bagi orang-orang Turki di wilayah Anatolia serta awal bagi berdirinya Kesultanan Rum. Perang Manzikert juga dinilai sebagai salah satu penyebab dimulainya Perang Salib pertama yang terjadi 25 tahun kemudian.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Cahyani, Diah Ranita Dwidiahranitadwi@gmail.com03020220034
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorKhairi, Akhmad Najibulnajib@uinsby.ac.id2015017801
Thesis advisorZuhdi, Achmadzuhdidh@gmail.com2011106101
Subjects: Daulah Islam
Negara Islam
Sejarah Peradaban Islam
Keywords: Perang Manzikert; kekaisaran Byzantium; dinasti Seljuk
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: Diah Ranita Dwi Cahyani
Date Deposited: 15 Jul 2024 03:31
Last Modified: 15 Jul 2024 03:31
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/71589

Actions (login required)

View Item View Item