Tingkatan musalli dalam al-qur’an : kajian tafsir tematik terhadap ayat-ayat salat

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Taqiyah, Barrotut (2024) Tingkatan musalli dalam al-qur’an : kajian tafsir tematik terhadap ayat-ayat salat. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Barrotut Taqiyah_07030320091 OK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Barrotut Taqiyah_07030320091 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 15 July 2027.

Download (1MB)

Abstract

Dalam al-Qur’an terdapat penjelasan tentang salat dapat berpengaruh terhadap kepribadian orang muslim agar terhindar dari perbuatan keji dan kemungkaran. Namun, dalam realitanya terjadi perubahan dan pergeseran mengenai fungsi dan arti dari salat. Masih banyak yang melaksanakan salat hanya difungsikan dalam batas ritual saja, sehingga mereduksi fungsi salat sebagaimana digalihkan dalam al-Qur’an. Berdasarkan hal tersebut, penelitiaan hendak mengkaji tingkatan musalli dalam al-Qur’an melalui kajian tematik terhadap ayat-ayat salat, dan melakukan analisis terhadap penafsiran mengenai ayat-ayat yang berkaitan dengan tingkatan musalli. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Library Research) dengan menggunakan metode maudhu‘i atau tematik, yakni dengan mengumpulkan beberapa ayat dari berbagai surah yang mempunyai pembahasan sama. Hasil dari pembahasan penelitian menemukan bahwa ayat tingkatan musalli disebutkan 9 kali yang tersebar dalam 7 surah. Dari 9 ayat tersebut terdapat term kunci yang menunjukkan tingkatan musalli yakni Khashi‘un, yuhafizun, Daimun , Kusala dan Sahun. Dari term tersebut diklasifikasikan menjadi 2 tingkatan musalli yakni tingkatan salat orang muslim (Khashi‘un, yuhafizun, dan Daimun) dan Tingkatan salat orang munafik (Kusala dan Sahun). Makna Khashi‘un meliputi aspek pandangan, sikap, gerakan,dan hati. makna yuhafizun ,tidak hanya menunjukkan konsistensi dalam segi pelaksanaanya, namun nilai spiritual pada diri seseorang, makna daimun, tidak hanya tetap dalam segi pelaksanaannya namun, tetap dalam hubungan ruh seorang hamba dengan Tuhannya, Makna sahun, tidak hanya menjelaskan lalai dalam segi pelaksanaannya namun nilai moral terhadap manusia, dan makna kusala, mengandung beberapa aspek yakni kemunafikan, dan kemalasan dalam beribadah.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Taqiyah, Barrotut07030320091@student.uinsby.ac.id07030320091
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorCholily, Naufalnaufalcholily@uinsa.ac.id2027048701
Subjects: Salat
Tafsir
Keywords: Ayat-ayat salat; tingkatan musalli; tafsir tematik
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Barrotut Taqiyah
Date Deposited: 15 Jul 2024 04:22
Last Modified: 15 Jul 2024 04:22
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/71659

Actions (login required)

View Item View Item