Perempuan dan tikar pandan: sebuah analisis proses pengembangan masyarakat di Desa Pamotan Kecamatan Sambeng Kabupaten Lamongan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Indrawati, Indrawati (2009) Perempuan dan tikar pandan: sebuah analisis proses pengembangan masyarakat di Desa Pamotan Kecamatan Sambeng Kabupaten Lamongan. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (419kB) | Preview
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (71kB)
[img] Text
Daftar Isi.pdf

Download (78kB)
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (158kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (220kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (158kB) | Preview
[img] Text
Bab 4.pdf

Download (210kB)
[img] Text
Bab 5.pdf

Download (100kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (146kB)

Abstract

Terdapat dua persoalan dalam skripsi ini, yaitu : (1) Bagaimana sejarah awal mula tikar pandan menjadi sebuah instrument pengembangan masyarakat, (2) Bagaimana proses-proses pengembangan yang terjadi. Adapun tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui sejarah awal mula tikar pandan menjadi sebuah instrumen pengembangan masyarakat dan untuk mengetahui proses-proses pengembangan yang terjadi. Penelitian ini dihimpun melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dengan pola pikir induksi deduksi. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa awal mula tikar pandan menjadi sebuah instrumen pengembangan masyarakat dilakukan karena sulitnya kondisi perekonomian masyarakat. Mereka berusaha memperoleh kehidupan yang lebih baik dan kesejahteraan bersama dengan memanfaatkan segala yang telah tersedia di kampung halamannya sendiri. Tumbuhan pandan tersebut banyak tumbuh di sekitar hutan dan areal persawahan yang mereka miliki. Didorong dengan adanya motifasi untuk terus berusaha mendapatkan hidup lebih baik lagi yang menjadikan mereka semua tetap bertahan menjadi pengrajin anyaman tikar pandan sampai sekarang. Selain itu, proses-proses pengembangan yang terjadi bermula dari bekal keterampilan yang ditularkan oleh Mbah Darni kepada putrinya yang bernama Tatik, dan temannya Kasri dan Runi’ah yang terbiasa main kerumahnya mulai belajar dari Tatik, selain itu ibunya Kasri yang bernama Supiyah juga ikut belajar bersama putrinya. Dari itu merambah pada tetangga sekitar rumahnya Supiyah, yakni Maning, Wiji, Siti, dan Dasemi mulai ikut bergabung. Sampai pada akhirnya teman-teman yang sebaya dengan Tatik pun mulai bisa membuat rajutan kecil yang digunakan untuk sekedar mainan. Melihat anak-anak yang mulai pandai tersebut para ibu-ibu juga ikut belajar, sampai pada akhirnya berkembang hampir seluruh warga masyarakat menekuni jenis kerajinan tersebut sampai terbentuk menjadi kelompok, yakni hampir seluruh warga masyarakat menekuni kerajinan anyaman tikar yang terbuat dari pandan tersebut.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: Hasan Bisri
Creators:
CreatorsEmailNIM
Indrawati, IndrawatiUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects:
Keywords: Perempuan; Tikar Pandan; Pengembangan Masyarakat
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Pengembangan Masyarakat Islam
Depositing User: Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 30 Oct 2009
Last Modified: 09 Nov 2017 02:26
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/7171

Actions (login required)

View Item View Item