Insan kamil dalam pluralisme agama melalui pendekatan dialog antaragama Mohammed Arkoun

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ibad, Muhammad Irsyadul (2024) Insan kamil dalam pluralisme agama melalui pendekatan dialog antaragama Mohammed Arkoun. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Muhammad Irsyadul Ibad_07010120013.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Muhammad Irsyadul Ibad_07010120013_Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 17 July 2027.

Download (2MB)

Abstract

Pluralisme agama adalah realitas yang tak terelakkan dalam masyarakat modern yang sering menimbulkan tantangan besar dalam menciptakan harmoni dan toleransi antarumat beragama. Dalam menghadapai tantangan pluralisme agama, perlu perlu adanya upaya yang komprehensif dan bijaksana. Insan kamil atau manusia sempurna merujuk pada pencapaian kesempurnaan moral dan spiritual yang mencerminkan aspek tertinggi dari Tuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari jawaban atas pertanyaan 1) Bagaimana konsep insan kamil diartikan dan diterapkan dalam konteks pluralisme agama? 2) Bagaimana peran insan kamil dalam pluralisme agama melalui pendekatan dialog antaragama Mohammed Arkoun? Penelitian ini menggunakan menggunakan metode library research atau kepustakaan dengan mengeksplorasi berbagai literatur dan karya-karya Mohammed Arkoun. Hasil penelitian menyimpulkan 1) Konsep insan kamil berfungsi sebagai landasan untuk membangun harmoni dan kesatuan di tengah keberagaman. Dalam konteks pluralisme agama, konsep insan kamil berfungsi sebagai landasan untuk membangun harmoni dan kesatuan di tengah perbedaan. Insan kamil yang mencapai kesempurnaan spiritual dan moral diharapkan dapat mengembangkan sikap toleransi dan saling menghargai terhadap berbagai keyakinan dan praktik keagamaan. 2) Konsep insan kamil memiliki relevansi yang signifikan terhadap pluralisme agama dalam membangun perdamaian di tengah banyaknya perbedaan keyakinan agama. Dalam perspektif Mohammed Arkoun, terutama dalam hal inklusivitas dan dialog antaragama, insan kamil tidak hanya menjalankan ajaran agamanya dengan baik, tetapi juga menunjukkan empati dan pengertian terhadap pemeluk agama lain. Hal ini sejalan dengan pandangan Arkoun yang menekankan pentingnya membuka ruang dialog dan kerjasama antaragama untuk menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan inklusif. Dengan demikian, insan kamil berperan sebagai agen perdamaian dan kesatuan, yang mampu mengatasi berbagai tantangan intoleransi dan radikalisme yang seringkali mengancam kohesi sosial dalam masyarakat pluralistik.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Ibad, Muhammad Irsyadulmuhammadirsyadulibad11@gmail.com07010120013
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMuktafi, Muktafimuktafi.sahal@uinsby.ac.id2013086001
Subjects: Ideologi Islam
Sosiologi Islam
Toleransi Islam
Keywords: Insan kamil; pluralisme agama; Mohammed Arkoun; dialog antaragama
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: Muhammad Irsyadul Ibad
Date Deposited: 17 Jul 2024 03:53
Last Modified: 17 Jul 2024 03:53
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/71845

Actions (login required)

View Item View Item