Analisis konstruksi pengetahuan siswa berdasarkan teori APOS pada pembelajaran collaborative problem solving ditinjau dari kecerdasan emosional

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Suroya, Elvin Elok (2024) Analisis konstruksi pengetahuan siswa berdasarkan teori APOS pada pembelajaran collaborative problem solving ditinjau dari kecerdasan emosional. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Elvin Elok Suroya_06010420005 OK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Elvin Elok Suroya_06010420005 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 24 July 2027.

Download (5MB)

Abstract

APOS adalah teori yang digunakan untuk menganalisis konstruksi pengetahuan matematika yang terdiri dari tahap Aksi, Proses, Objek, dan Skema. Kemampuan mengkonstruksi pengetahuan dapat dipengaruhi oleh kecerdasan emosional siswa selama belajar. Oleh karena itu diperlukan penerapan model pembelajaran yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konstruksi pengetahuan siswa menurut teori APOS setelah dilakukannya pembelajaran Collaborative Problem Solving ditinjau dari kecerdasan emosional tinggi, sedang, dan rendah. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Subjek yang digunakan adalah siswa kelas X-K MAN 1 Tuban sebanyak 6 siswa dengan kecerdesan emosional tinggi, sedang, dan rendah. Teknik pengumpulan data menggunakan tes angket, tes tulis, dan wawancara. Data hasil tes konstruksi pengetahuan dan wawancara akan dideskripsikan dan dianalisis menggunakan teknik analisis Miles and Huberman. Hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa 16 indikator dari masingmasing tahapan teori APOS, siswa dengan kecerdasan emosional tinggi, memenuhi semua indikator pada tahap aksi, proses, objek, dan skema. Siswa dengan kecerdasan emosional sedang memenuhi 1 indikator pada tahap aksi yaitu perlu menggunakan langkah-langkah rinci untuk melakukan transformasi. Siswa dengan kecerdasan emosional sedang memenuhi semua indikator pada tahap proses, dan hanya memenuhi 1 indikator pada tahap objek. Siswa dengan kecerdasan emosional sedang memenuhi 2 indikator tahap skema yaitu mampu mengaitkan aksi, proses, objek, suatu konsep dengan konsep lainnya dan mampu menghubungkan objekobjek dan proses-proses dengan berbagai cara. Siswa dengan kecerdasan emosional rendah memenuhi 1 indikator tahap aksi yaitu perlu menggunakan langkah-langkah rinci untuk melakukan transformasi, dan 2 indikator pada tahap proses yaitu siswa tidak memerlukan arahan dari rangsangan eksternal untuk melakukan transformasi dan siswa menyadari suatu proses dianggap sebagai aspek internal yang berada dalam kendali individu. Pada tahap objek, siswa dengan kecerdasan emosional rendah hanya memenuhi 1 indikator, sedangkan pada tahap skema memenuhi 2 indikator.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Suroya, Elvin ElokElvinelok@gmail.com06010420005
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorKurniawan, Agus Prasetyosugaghost@gmail.com2021088301
Thesis advisorArrifadah, Yuniyuni.arrifadah@uinsby.ac.id2005067301
Subjects: Kecerdasan
Metode Pembelajaran
Matematika
Keywords: Konstruksi pengetahuan; Teori APOS; Collaborative problem solving; Kecerdasan emosional
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Matematika
Depositing User: Elvin Elok Suroya
Date Deposited: 24 Jul 2024 02:14
Last Modified: 24 Jul 2024 02:14
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/72097

Actions (login required)

View Item View Item