This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Purahman, Purahman (2023) Optimisme Dalam Alquran : kajian terhadap makna optimisme dalam Perspektif Self Esteem. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Purahman_F02519185 OK.pdf Download (2MB) |
|
Text
Purahman_F02519185 Full.pdf Restricted to Repository staff only until 9 July 2027. Download (2MB) |
Abstract
Kehidupan sosial modern memberikan pengaruh negatif terhadap ketenangan hidup manusia yang menjadikan hampir setiap pribadi manusiaberputus asa, depresi, bahkan mengakhiri hidup (bunuh diri) yang diakibatkan oleh tekanan dan cobaan yang ada. Keadaan seperti ini, tidak diperbolehkan oleh Allah, sehinga dalam syariat Islam, diajarkan untuk selalu bersikap optimisme terhadap apa yang terjadi. Alquran menyebutkan optimisme dengan berbagai macam term untuk mempermudah dalam mempraktikkannya, seperti sabr, pada surat al-Baqarah ayat 155, surat Ali ‘Imran ayat 200, surat an-Nahl ayat 127, surat ar-Rum ayat 60, dan surat al-Ahqaf ayat 35. la tahzanu, surat al-Baqarah ayat 227, surat al-‘Ankabut ayat 35, dan surat at-Taubah ayat 40. la tay’asu, surat Yusuf ayat 87, dan la taqnatu, surat az-Zumar ayat 53. Dari ke-empat term di atas, mengajarkan untuk tetap yakin, dan optimis kepada Allah, serta diajarkan juga untuk selalu menghargai, menilai, dan memantaskan untuk diri sendiri atau yang disebut dengan self esteem. Dalam mengungkap makna yang terkandung dari beberapa ayat di atas, maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menggambarkan secara komprehensif atas objek yang ada. dengan didukung menggunakan jenis penelitian kepustakaan atau (library research), yaitu penelitian dengan menggunakan sumber tertulis untuk memberikan jawaban secara deskriptif. Self esteem mengajarkan bagaimana untuk selalu memberikan penilaian, penghargaan serta hal-hal baik lainnya terhadap diri sendiri. Selain itu, self esteem juga menjadi korelasi yang pas apabila dikaitkan dengan optimisme, sehingga menghasilkan beberapa pandangan, seperti punishment dan reward, dunia dan akhirat, dan ikhtiar dan doa. Dalam self esteem diajarkan untuk memberikan kenyaatan dalam kehidupan di dunia, untuk selalu berikhtiar dan berdoa, sehingga menghasilkan punishment dan reward. Selanjutnya dalam kontekstualisasinya, dapat memberikan hasil, seperti kemampuan untuk menilai diri, sehingga dapat mengenal dan mengetahui kekurangan dan kelebihan dalam diri, yang pada akhirnya harus tetap mengakui bahwa Allah yang menjadi sebab adanya dalam semua hal. Maka dari itu, harus yakin, dan optimis kepada Allah agar mendapatkan apa yang diinginkan, sehingga dapat beruntung dunia dan akhirat.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Islam dan Ilmu Pengetahuan Tafsir > Tafsir Al Qur'an Tafsir |
||||||||||||
Keywords: | Optimisme; self esteem; kesuksesan | ||||||||||||
Divisions: | Program Magister > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||||||
Depositing User: | Purahman Purahman | ||||||||||||
Date Deposited: | 09 Jul 2024 01:36 | ||||||||||||
Last Modified: | 09 Jul 2024 01:36 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/72112 |
Actions (login required)
View Item |