Peran politik perempuan dari pondok pesantren : studi keterlibatan perempuan pesantren Ihyaul-Ulum dalam pemilu legislatif tahun 2009 di Kabupaten Gresik

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ubet, Abdullah (2009) Peran politik perempuan dari pondok pesantren : studi keterlibatan perempuan pesantren Ihyaul-Ulum dalam pemilu legislatif tahun 2009 di Kabupaten Gresik. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Abdullah Ubet_C02303017.pdf

Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini adalah hasil penelitian field research, yang berjudul PERAN POLITIK PEREMPUAN DARI PONDOK PESANTREN (Studi Keterlibatan Perempuan Pesantren Ihyaul-Ulum Dalam Pemilu Legislatif Tahun 2009 Di Kabupaten Gresik) Penelitian ini untuk menjawab dua pertanyaan, yaitu Bagaimana peran politik perempuan pesantren dalam pemilu legislatif tahun 2009 di kabupaten Gresik? Dan Bagaimana Tinjauan Fiqh Siyasah Terhadap Peran Dan Posisi perempuan pesantren Dalam calon Pemilu Legislatif tahun 2009?. Data penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengum-pulan data melalui wawancara (interview), observasi dan kajian pustaka. Kemudian ke-simpulanya di ambil melalui teknik analisis dengan menggunakan metode induktif. Hasil penelitian ini menyimpulkan, Yang pertama adalah Bagaimana peran politik perempuan pesantren Ihyaul Ulum dalam pemilu legislatif tahun 2009 di kabupaten Gresik dalam posisi dan peran perempuan pesantren Ihyaul-Ulum Dukun Gresik telah berperan aktif dalam dinamika sosial politik hingga mampu menghantarkan salah satu perempuan di dalam pemiliu legislatif tahun 2009. Dengan demikian, politik oleh para pengasuh pesantren ihyaul-ulum di jadikan sarana untuk memperlancar jalanya syiar Islam. Politik merupakan bagian dari kendaraan agama. Hal ini sejalan dengan konsep Al-Islam Huwa Al-Din Wa Al-Dawlah (Islam adalah agama dan Negara). Oleh karena politik (kekuasaan) merupakan bagian dari urusan agama, maka berpolitik pun merupakan aktifitas yang tidak di persalahkan dalam agama, apalagi jika berpolitik demi kepentingan umat hal itu justru di anjurkan Yang ke dua adalah Bagaimana Tinjauan Fiqh Siyasah Terhadap Peran Dan Posisi perempuan pesantren Dalam calon Pemilu Legislatif tahun 2009\\ dalam tinjauan fiqh siyasah terhadap peran politik perempuan. perempuan menempati kedudukan penting yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Tidak ada undang-undang atau aturan manusia sebelum islam yang memberikan hak-hak kepada perempuan seperti yang di berikan islam. Hal itu disebabkan islam datang membawa prinsip persamaan di antara seluruh manusia. tidak ada perbedaan gender antara laki-laki dan perempuan. Sebab se-bagian dari mereka berasal dari sebagian yang lain. Laki-laki dari perempuan dan per-empuan dari laki-laki. Tidaka da perbedaan di antara mereka dalam hal esensi alami. Dalam tinjauan fiqih siyasah terhap peran perempuan dalam pemilu legislatif di perbolehkan asalkan dalam menjalankan tugas sebagai anggota dewan perempuan harus bertanggung jawab sebagaimana menjadi seorang pemimpin

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Ubet, AbdullahUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Politik
Pesantren
Keywords: Politik Perempuan; Pemilu Legislatif
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Siyasah Jinayah
Depositing User: Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 29 Oct 2009
Last Modified: 05 Mar 2019 02:51
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/7238

Actions (login required)

View Item View Item