Efektivitas pemberian remisi terhadap perilaku warga binaan perspektif Penologi dan hukum pidana Islam: studi kasus di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kediri

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Asshofa, M. Muhibin (2024) Efektivitas pemberian remisi terhadap perilaku warga binaan perspektif Penologi dan hukum pidana Islam: studi kasus di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kediri. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
M. Muhibin Asshofa_05020320045 OK.pdf

Download (3MB)
[img] Text
M. Muhibin Asshofa_05020320045 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 7 August 2027.

Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul Efektivitas Pemberian Remisi Terhadap Perilaku Warga Binaan yang dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kediri. Skripsi ini mencoba menjawab pertanyaan yang dituangkan dalam dua rumusan masalah, yaitu “Bagaimana efektivitas pemberian remisi terhadap perilaku warga binaan dalam perspektif Penologi?” dan “Bagaimana efektivitas pemberian remisi terhadap perilaku warga binaan dalam perspektif Hukum Pidana Islam?”. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris yang datanya diperoleh langsung dari lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan sociological jurisprudence. Data penelitian ini dihimpun menggunakan teknik observasi dan wawancara, dengan menggunakan pola pikir deduktif dan teknik analisis data menggunakan deskriptif analitis yang selanjutnya disusun secara sistematis sehingga menjadi data yang konkret. Selanjutnya data tersebut diolah dan dianalisis menggunakan perspektif Penologi dan hukum pidana Islam. Hasil dari penelitian ini menunjukkan: pertama, Pemberian remisi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kediri efektif dalam memperbaiki perilaku para warga binaan. Adanya remisi merupakan buah dari penerapan Penologi yang dahulu berkonsep kepenjaraan, kini berubah menjadi sistem pemasyarakatan yang di dalamnya menekankan konsep rehabilitasi dan reintegrasi sosial. Adanya pembinaan serta pelatihan skill guna mendapatkan remisi sangat bermanfaat ketika mereka telah kembali ke masyarakat kelak, sebagaimana dalam teori Utilitarian. Kedua, pemberian remisi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kediri secara hukum Islam juga efektif dan berpengaruh dalam memperbaiki perilaku para warga binaan. Berdasarkan praktik di lapangan, maka hal tersebut sudah sesuai dengan tujuan hukum Islam yakni pencegahan dan perbaikan, serta mendatangkan kemaslahatan umat, sebagaimana dalam dari teori Zawa>jir. adanya tuntutan dari Lapas merupakan sebuah cerminan dari konsep teori Jawa>bir. Sejalan dengan hal di atas, penulis menyarankan: Pertama, negara perlu mengevaluasi sistem pemasyarakatan di Indonesia bahwasanya sesudah warga binaan bebas seharusnya tetap ada pengawasan namun bukan bersifat intimidasi, sehingga diharapkan hal-hal baik yang telah di implementasikan di Lapas terus berlanjut hingga mereka menjalani aktivitas di masyarakat. Kedua, pemberian remisi di Lembaga Pemasyarakatan seharusnya bukan semata-mata atas dasar HAM saja melainkan dapat mendatangkan kemaslahatan bagi umat, dan terutama bagi pelaku tersebut.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Asshofa, M. Muhibinasshofamuhibin@gmail.com05020320045
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorHasyim, Muh. Fathonifathoni.hasyim@uinsby.ac.id2010015601
Subjects: Hukum Islam
Kesejahteraan Sosial
Etika
Keywords: Hukum Islam; remisi; warga binaan; penologi
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam
Depositing User: M. Muhibin Asshofa
Date Deposited: 07 Aug 2024 06:37
Last Modified: 07 Aug 2024 06:37
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/72706

Actions (login required)

View Item View Item