Legalitas hadis daif sebagai dasar hukum faḍa’il ‘amal perspektif Lajnah Bahstul Masail Nahdlatul Ulama Dan Majelis Tarjih Muhammadiyah Di Indonesia

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Aulawwiyah, Shella Rizqi (2023) Legalitas hadis daif sebagai dasar hukum faḍa’il ‘amal perspektif Lajnah Bahstul Masail Nahdlatul Ulama Dan Majelis Tarjih Muhammadiyah Di Indonesia. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Shella Rizqi Aulawwiyah _C05219023.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Shella Rizqi Aulawwiyah _C05219023_Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 5 September 2027.

Download (2MB)

Abstract

Hadis merupakan sumber hukum yang kedua setelah al-qur’an. Hadis dipercayai sebagai ucapan, tindakan, serta kediaman Nabi dalam menyikapi suatu perkara. Dalam perkembangan zaman ini, penyebaran hadis mulai menuai perbedaan pendapat oleh para ulama. Seperti halnya hais daif yang ramai diperbincangkan terkait bagaimana penerimaanya sebagai dasar hukum. Hadis daif dinilai sebagai hadis lemah dikarenakan jalur periwayatannya. Oleh karenanya, pembagian hadis daif pun bermacam sudut pandang. Skripsi ini menjawab pertanyaan yang dimulai dalam dua rumusan masalah yaitu: bagaimana metode istinbat hukum Lajnah Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama dan Majelis tarjih Muhammadiyah dan bagaimana legalitas hadis daif sebagai dasar hukum beribadah ditijau dari perspektif Lajnah Bahstul Masail Nahdlatul Ulama dan Majelis Tarjih Muhammdiyah. Adanya beragam sudut pandang ini penulis memilih perspektif dari Bahstul Masail Nahdlatul Ulama dan Majelis Tarjih Muhammadiyah. Kedua organisasi masyarakat tersebut dinilai lebih dekat dengan perkembangan masyarakat sekarang dan lebih dominan diikuti fatwanya. Menariknya Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama dan Majelis Tarjih Muhammadiyah sering digiring meliliki perbedaan dalam penentuan hukum amaliyah sehingga menarik untuk dibahas dalam penelitian ini. Data penelitian ini dihimpun menggunakan metode library research dan pendekatan kualitatif. Teknik analisis data menggunakan deskriptif deduktif yang selanjutnya disusun sistematis sehingga menjadi data yang konkrit mengenai legalitas hadis daif sebagai dasar hukum perspektif Lajnah Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama dan Majelis Tarjih Muhammadiyah. Hasil penelitian ini menyimpulkan: pertama, Lajnah Bahtsul Masail menggunakan pendekatan lebih kepada kitab-kitab mu’tabarah oleh imam madzhab empat, sedangkan Majelis Tarjih Muhammadiyah melakukan pendekatan lebih kepada al-Qur’an dan as-Sunnah. Kedua, berdasarkan metode istinbat hukum Lajnah Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama tidak memiliki kriteria khusus dalam penentuan legalitas hadis daif sebagai dasar hukum fada’il ‘amal, dan berdasarkan metode istinbat hukum Majelis Tarjih Muhammadiyah lebih ketat dan khusus dalam menentukan legalitas hadis daif sebagai dasar hukum faḍa’il ‘amal. Sejalan dengan kesimpulan diatas, penulis menyarankan: pertama, untuk mengoptimalkan penelitian terhadap sumber-sumber yang dijadikan acuan sebagai dasar hukum faḍa’il ‘amal. Kedua, Ketegasan bersikap dalam menentukan legalitas hadis sebagai sumber hukum dalam faḍa’il ‘amal.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Aulawwiyah, Shella Rizqishellariz1106@gmail.comC05219023
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMustofa, Imronimron_mustofa@uinsa.ac.id2119108701
Subjects: Ahlusunnah Waljama'ah
Hukum Islam
Agama dan Ilmu Pengetahuan
Keywords: Hadis daif; Lajnah Bahstul Masail Nahdlatul Ulama dan Majelis Tarjih Muhammdiyah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzhab
Depositing User: LEGALITAS Shella Rizqi Aulawwiyah
Date Deposited: 05 Sep 2024 00:51
Last Modified: 05 Sep 2024 00:51
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/73213

Actions (login required)

View Item View Item