Patronase pesantren dalam pemilihan umum presiden (Pilpres) 2024: studi tentang mobilisasi pesantren dalam politik elektoral

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ni’mah, Qurrata A’yunin (2024) Patronase pesantren dalam pemilihan umum presiden (Pilpres) 2024: studi tentang mobilisasi pesantren dalam politik elektoral. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel.

[img] Text
Qurrata A’yunin Ni’mah_10010120018.pdf

Download (4MB)
[img] Text
Qurrata A’yunin Ni’mah_10010120018_Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 3 September 2027.

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian yang mengambarkan tentang budaya patronase yang ada di dalam pesantren, budaya patronase yang di lakukan oleh para politikus yang mendatangi tokoh agama untuk meminta bantuan mobilisasi suara santri. Penelitian ini fokus pada : mobilisasi yang terjadi pada politik electoral. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa tentang mobilisasi politik yang terjadi di pondok pesantren karna adanya patronase di dalamnya. Penelitian ini mengunakan teori patronase oleh Edward Aspinal, teori ini ber isikan tentang adanya mobilisasi politik yang melibatkan patron sebagai pemegang tahta tertinggi dan klien sebagai bawahan patron, di dalam pesantren kyai adalah patron dan santri adalah klien, patronase ini terjadi dalam pondok pesantren dengan memobilisasi suara santri melalui kyai atau patron. Penelitian menggunakan metode kualitatif. Informan dalam penelitian ini menggunakan unsur santri, pengurus pondok dan alumni. Temuan penelitian ini : Mobilisasi politik di pesantren Denanyar di pemilu 2024. terjadi di pondok pesantren Denanyar. Salah satu pasanga calon yang berkompetisi di Pilpres merupakan dzurriyyah Pesantren Denanyar, yaitu Pasangan calon no 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Hal ini menyebabkan mobilisasi dukungan dilakukan dalam hubungan patron-client. Kyai menjadi pusat kegiatan mobilisasi politik untuk mencari dukungan politik dan santri serta alumni menjadi client dalam relasi tersebut. Pada variasi lain, pengurus pondok/Ustadz pondok bisa menjadi client atau menjadi patron dalam aktifitas lain. Aktifitas mobilisasi politik terjadi secara implisit dan eksplisit melalui kegiatan santri maupun alumni. Kegiatan yang terjadi saat mobilisasi politik yang di lakukan oleh patron adalah mendeklarasikan dukungannya terhadap calon 01 dengan kegiatan doa Bersama dan dengan menarik masa dari alumni saat kegiatan Al-haflatul kubroh. Kegiatan ini guna untuk menarik arah gerak mobilisasi santri,ustad/pengurus dan alumni serta keluarga dari klien.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Ni’mah, Qurrata A’yuninqurrataayun53@gmail.com10010120018
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorBariroh, Laililbariroh.20@gmail.com2003117702
Subjects: Ideologi Politik
Politik > Politik Islam
Keywords: Patronase; kyai; santri; barokah
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Depositing User: Qurrata A'yunin Ni'mah
Date Deposited: 03 Sep 2024 06:12
Last Modified: 03 Sep 2024 06:12
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/73240

Actions (login required)

View Item View Item