Fenomena pernikahan dibawah umur karena paksaan orang tua prespektif hukum Islam: studi kasus di Desa Sapih Kecamatan Lumbang Probolinggo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Aulia, Muhammad Nizamuddin (2024) Fenomena pernikahan dibawah umur karena paksaan orang tua prespektif hukum Islam: studi kasus di Desa Sapih Kecamatan Lumbang Probolinggo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Muhammad Nizamuddin Aulia_05040120128 full.pdf
Restricted to Repository staff only until 3 September 2027.

Download (3MB)
[img] Text
Muhammad Nizamuddin Aulia_05040120128.pdf

Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini bertujuan untuk menjawab permasalahan bagaimana fenomena pernikahan dibawah umur yang di sebabkan karena paksaan orang tua di Desa Sapih Kecamatan Lumbang Kabupaten Probolinggo dan bagaimana pandangan hukum Islam terhadap pernikahan dibawah umur karena paksaan orang tua di Desa Sapih Kecamatan Lumbang Probolinggo. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, serta dokumentasi. Berdasarkan dari data yang telah di peroleh serta di kumpulkan di analisis menggunakan teknik analisis deskriptif dengan pola pikir metode deduktif dengan memaparkan dan menjelaskan teori tentang pernikahan dibawah umur karena paksaan orang tua di Desa Sapih Kecamatan Lumbang Probolinggo yang kemudian fenomena tersebut akan di analisis menggunakan Hukum Islam. Hasil dari penelitian ini disimpulkan bahwa: pertama, Fenomena pernikahan paksa di Desa Sapih melibatkan anak-anak yang masih dibawah umur terutama anak perempuan, pernikahan paksa di Desa Sapih ini merupakan masalah yang klasik yang di pengaruhi paksaan dari orang tua serta faktor lainnya seperti ekonomi dan pendidikan. Pernikahan ini menimbulkan dampak positif dan dampak negatif bagi para pelaku pernikahan paksa. Kedua, semua ulama madzhab kecuali Imam Hanafi sepakat adanya kawin paksa dengan catatan tidak keluar dari konsep ijbar, yakni tetap meminta persetujuan kepada perempuan yang akan dinikahkan. Nikah paksa yang terjadi di Desa Sapih harus melihat mafsadah dan maslahah nya bila madharat lebih besar dari maslahah maka perbuatan tersebut harus dicegah meskipun di dalamnya mengandung maslahah yang lebih kecil. Dalam hal ini, penulis menyarankan sebaiknya orang tua khususnya masyarakat Desa Sapih memahami betul bahwa perkawinan yang didasarkan pada paksaan sebagian besar akan mengakibatkan dampak yang negatif bagi pelaku perkawinan paksa. Serta dalam memilih jodoh untuk anak harus ada kesepakatan terlebih dahulu agar dapat mencapai tujuan perkawinan yang sesungguhnya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Aulia, Muhammad Nizamuddinninjamaulia@gmail.com05040120128
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorDarmawan, Darmawandai.wawan@gmail.com2010048001
Subjects: Hukum Islam
Perkawinan
Orang tua dan Anak
Keywords: Perkawinan; Paksaan orang tua; hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Muhammad Nizamuddin Aulia
Date Deposited: 03 Sep 2024 13:40
Last Modified: 03 Sep 2024 13:40
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/73252

Actions (login required)

View Item View Item