TANTANGAN ISLAM : MENYISIR KEADILAN AIR DI TENGAH LIBERALISASI ALAM

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rusmadi, Rusmadi (2012) TANTANGAN ISLAM : MENYISIR KEADILAN AIR DI TENGAH LIBERALISASI ALAM. In: Conference Proceedings: Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) XII, 5 – 8 November 2012, Surabaya – Indonesia.

[img]
Preview
Text
Buku 5 Fix bagus_7.pdf

Download (438kB) | Preview

Abstract

Gelombang liberalisme, tidak hanya tampil gagah pada diskursus-diskursus ekonomi. Tetapi juga kuat pada diskursus pengelolaan sumber daya alam. Tak ayal, air, sebagai bagian dari sumber daya alam paling dasar (basic need resources) juga tidak luput dari kungkungan liberalisme dengan mekanisme pasar sebagai pilarnya. Pengelolaan sumber daya air kemudian lebih banyak ditarik-tarik ke dalam prinsip-prinsip ekonomi (baca: bisnis). Akibatnya, air tidak lagi dianggap sebagai barang sosial (social good), melainkan barang ekonomi (economic good). Inilah mula-mula komodifikasi, komersialisasi, dan privatisasi sumber daya air dipraktekkan. Bagi pendukung mazhab liberal, mekanisme pasar adalah satu-satunya strategi paling jitu untuk menyelesaikan krisis atau kelangkaan air (karena mampu meredam eksploitasi sumber daya air), dan mampu mewujudkan keadilan air (karena mendasarkan diri pada persamaan hak). Penelitian ini menguji secara teoritis dan praksis apakah mekanisme pasar yang diajukan para pendukung mazhab liberal mampu mewujudkan keadilan air. Sebagai studi kasus, penelitian ini menganalisis praktek pengelolaan sumber daya air di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat oleh Perum Jasa Tirta II (PJT II) selaku mandataris pemerintah atau negara, dengan fokus utama pada alokasi air melalui Tarum Kanal Barat (KTB), dimana pemanfaatannya multiuser (untuk irigasi, air baku industri, dan air minum perkotaan). Setelah menganalisis secara kritis, kemudian direfleksikan secara teoritis mengenai bagaimana prinsip-prinsip keadilan air yang memungkinkan diterapkan dalam pengelolaan sumber daya air di Indonesia, terutama terkait dengan alokasi air yang multiuser. Dalam merumuskan praksis keadilan air, penelitian ini juga melibatkan pandangan etis agama (Islam) sebagai bagian dari kontekstualisasi nilai-nilai agama dalam problem kemanusiaan mutakhir.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Rusmadi, RusmadiUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Islam > Islam, Pembaharuan
Ekologi
Keywords: Liberalisasi sumber daya alam; keadilan air; Islam
Divisions: Karya Ilmiah > Conference
Depositing User: Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 03 Aug 2016 07:18
Last Modified: 03 Aug 2016 07:40
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/7593

Actions (login required)

View Item View Item