The Flouting of Conversational Maxims by The Main Characters in Titanic Movie

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Purwanto, Agus (2008) The Flouting of Conversational Maxims by The Main Characters in Titanic Movie. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Agus Purwanto_A03301195.pdf

Download (634kB)

Abstract

Secara teoritis, di dalam komunikasi, orang-orang perlu menerapkan prinsip kerja sama bahwa berisi di empat peribahasa percakapan. Mereka adalah peribahasa dari kuantitas, peribahasa dari mutu, peribahasa dari keterkaitan, dan peribahasa dari cara. Menurut Grice (1975), orang-orang perlu mematuhi itu peribahasa-peribahasa untuk mempunyai satu komunikasi yang efektif tanpa miscommunication. Sebenarnya, orang-orang kadang-kadang mencemoohkan peribahasa-peribahasa. Orang-orang kebanyakan mempunyai alasan di balik mencemoohkan peribahasa-peribahasa. Oleh karena itu, di dalam studi ini, penulis itu adalah tertarik akan penelitian jenis dari peribahasa-peribahasa di bioskop Titanic, alasan dari peribahasa-peribahasa cemoohan, dan konsekuensi-konsekuensi dari peribahasa-peribahasa cemoohan. Penulis memilih Titanic bioskop karena itu mempunyai pengaruh baik dan visual, dan itu juga menyediakan komentar sempurna di isu dari kisah yang dramatis seperti juga penghargaan yang baik oleh pendengar.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Purwanto, Agus--UNSPECIFIED
Subjects: Kesusastraan > Kesusastraan Inggris
Keywords: Cemoohan; peribahasa; Film Titanic
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Sastra Inggris
Depositing User: Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 01 Nov 2009
Last Modified: 25 Mar 2019 08:17
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/7838

Actions (login required)

View Item View Item