PENGAMALAN FAHAM ASWAJA DI PONDOK PESANTREN TA'SISUT TAQWA GALANG SUKOANYAR TURI LAMONGAN TAHUN 1986-1996

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Abdillah, Moch. Aqif (2009) PENGAMALAN FAHAM ASWAJA DI PONDOK PESANTREN TA'SISUT TAQWA GALANG SUKOANYAR TURI LAMONGAN TAHUN 1986-1996. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (130kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (139kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (136kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (130kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (88kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (60kB) | Preview

Abstract

Pondok pesantren adalah salah satu wadah dalam mengembangkan karakter penerus bangsa. Dalam lembaga pondok pesantren biasanya diajarkan berbagai ilmu, baik itu pendidikan moral keagamaan, teknologi, ilmu tauhid, dan lain sebagainya. Bahkan beberapa diantara mereka juga terus mengembangkan berbagai faham atau aliran keagamaan, salah satunya adalah Pengamalan Faham Aswaja di Pondok Pesantren Ta'sisut Taqwa Galang Sukoanyar Turi Lamongan (Tahun 1986 - 1996).
Dalam kerangka inilah, melalui skripsi ini penulis mencoba melakukan pengkajian terhadap pengamalan faham aswaja atau yang lebih dikenal dengan nama Ahlussunnah wal Jama’ah di pondok pesantren Ta’sisut Taqwa. Adapun rumusan masalah yang penulis ajukan dalam penelitian karya ilmiah ini adalah : 1) Bagaimana faham Aswaja dalam pandangan pengasuh Pondok Pesantren Ta'sisut Taqwa, 2) Bagaimana proses pengamalan faham Aswaja di Pondok Pesantren Ta'sisut Taqwa terutama dalam bidang pendidikan. 3) Apa saja pranata sosial yang menunjang pengamalan faham Aswaja di Pondok pesantren tersebut.
Dalam menjawab rumusan masalah tersebut, penulis menggunakan teori Interaksionisme Simbolik yang digagas oleh Goerge Herbert Mead yaitu kesatuan antara berfikir dan beraksi. Artinya, apapun yang seorang temui di lingkungan sekitar akan menyebabkan seorang berfikir dan bertindak sesuai dengan kondisi yang dijumpainya. Tidak beda dengan di Pondok Pesantren Ta'sisut Taqwa yang notabenenya sudah berhaluan NU, maka pemikiran-pemikiran dan pemahaman-pemahaman yang diberikan adalah pemikiran dan pemahaman tentang Aswaja, seperti pemahaman NU baik yang diberikan pada para santri maupun kepada para warga sekitar.
Dari hasil penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa pengamalan faham Aswaja di pondok pesantren Ta'sisut Taqwa dapat diketahui melalui pendidikan formal, seperti dimasukannya pelajaran Aswaja (ke-Nu-an) ke dalam kurikulum pendidikan di lembaga pendidikan pondok pesantren Ta'sisut Taqwa. Seperti dalam bidang akidah mengikuti pemikiran al-Asy'ari dan al-Maturidi, Dalam bidang ibadah mengikuti pemikiran empat madzhab, yakni madzhab Hanafi, Maliki, Hambali dan Syafi'i. Sedangkan dalam bidang tradisi dan budaya dapat dilihat melalui kegiatan para santri yang terdapat dalam Ahlussunnah wal Jama'ah seperti membaca Al-Qur'an dan Shodaqah untuk mayit dengan cara membaca surat Yasin dan Tahlil bersama jika ada yang meninggal dunia, mengadakan khaul, melaksanakan ziarah kubur, dan lain-lain.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: Imam Ghozali Said
Creators:
CreatorsEmailNIM
Abdillah, Moch. AqifUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Pesantren
Keywords: Pelajaran Aswaja
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 01 Nov 2009
Last Modified: 08 Nov 2015 10:31
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/7841

Actions (login required)

View Item View Item