Studi analisis terhadap pemikiran Taqiyuddin an-Nabhani tentang kepemilikan dan aplikasinya menurut sistem ekonomi Islam

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ilma, Novita Nur (2009) Studi analisis terhadap pemikiran Taqiyuddin an-Nabhani tentang kepemilikan dan aplikasinya menurut sistem ekonomi Islam. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (78kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (12kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (12kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (105kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (883kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (321kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (207kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (173kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (26kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini adalah hasil penelitian kepustakaan untuk menjawab pertanyaan: bagaimana pemikiran Taqiyuddin an-Nabhani tentang kepemilikan dalam sistem ekonomi Islam beserta aplikasinya. Data penelitian dihimpun melalui pembacaan dan kajian teks (tex reading) adalah konsep kepemilikan, sebab semua aktivitas pengaturan harta kekayaan baik berkenaan dengan pemanfaatan, pembelajaran, pengembangan, pengalihan atau pendistribusiannya, terkait erat dengan konsep kepemilikan. Dalam pandangan Taqiyuddin an-Nabhani, Islam memiliki konsep yang khas dan unik tentang kepemilikan yang sangat berbeda dengan semua sistem ekonomi lainnya. Dalam pandangan Islam, pemilik asal semua harta dengan segala macamnya adalah Allah SWT, sebab Dialah pencipta, pengatur, dan pemilik segala yang ada di alam semesta ini. Sedangkan manusia adalah pihak yang mendapatkan kuasa dari Allah SWT untuk memiliki dan memanfaatkan harta tersebut. Dan dalam konsep ekonomi Islam, kepemilikan diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu : kepemilikan individu, kepemilikan umum, dan kepemilikan Negara.
Dan kejelasan konsep kepemilikan dalam pandangan Taqiyuddin an-Nabhani sangat berpengaruh terhadap konsep mekanisme pengelolaan harta dan aplikasinya, sebab kepemilikan atas suatu harta memberikan hak kepada pemiliknya untuk memanfaatkan, mengelola, membelanjakan, dan mengembangkannya. Ketika konsep kepemilikan didasarkan izin syara’, demikian juga konsep pengelolaan kepemilikan juga harus terikat dengan izin syara' dan tidak bebas mengelola secara mutlak. Sistem ekonomi Islam adalah bagian dari sistem syariah dan menurut Taqiyuddin an-Nabhani adalah sebuah kewajiban bagi Negara untuk mengatur pelaksanaan sistem ekonomi Islam di tengah-tengah masyarakat. Jadi peran Negara dalam ekonomi merupakan bagian dari sistem ekonomi Islam dan ditentukan serta dibatasi oleh hukum-hukum syara', dan semua hukum Islam tentang pengaturan kekayaan dan kepemilikan jika diterapkan secara konsekuen akan dapat mencegah terputusnya kekayaan pada segelintir orang. Ketetapan hukum-hukum tersebut mengatasi lebarnya kesenjangan antar individu dalam memenuhi kebutuhannya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Ilma, Novita NurUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Ekonomi Islam
Muamalat Muamalah
Keywords: pemikiran Taqiyuddin an-Nabhani; Kepemilikan; Ekonomi Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 08 Nov 2009
Last Modified: 08 Jan 2018 04:34
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/8038

Actions (login required)

View Item View Item