Upaya Kepala Sekolah dalam meningkatkan mutu Guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Al-Hikmah Sukomanunggal Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Yoesoeb, Moch. (2010) Upaya Kepala Sekolah dalam meningkatkan mutu Guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Al-Hikmah Sukomanunggal Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Moch. Yoesoeb_D51206384.pdf
Download (691kB)

Abstract

Pekerjaan guru adalah pekerjaan profesional, yaitu pekerjaan yang tak dapat diserahkan kepada sembarang orang sebagaimana sabda Nabi SAW, Jika suatu urusan dikerjakan oleh orang yang bukan ahlinya tunggulah kehancurannya. Seiring dengan kemajuan IPTEK yang tidak dapat dipungkiri jika tugas guru semakin hari semakin berat, hal ini ditandai dengan banyaknya anak didik yang sudah tidak menghiraukan pitutur gurunya, Disinilah peran guru PAI untuk mengantisipasi perkembangan kemajuan IPTEK, dalam arti mampukah guru PAI menegakkan landasan akhlakul karimah, untuk itu perlunya seorang guru yang bermutu dan berkualitas tinggi yang terus menerus meningkatkan dirinya baik dari segi internal (in-service education). Dari permasalahan tersebut melatarbelakangi dalam pembahasan skripsi ini yang berjudul Upaya Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Guru PAI di SD Al-Hikmah Surabaya. Rumusan Masalah dalam skripsi ini adalah :- Bagaimana kualitas guru PAI di SD Al-Hikmah ? - Bagaimana upaya Kepala Sekolah dalam meningkatkan mutu guru PAI di SD Al-Hikmah ? Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan observasi partisipasi aktif, wawancara dan dokumentasi. Proses dalam analisa data dilakukan dengan data reduction, data display dan verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI di SD Al-Hikmah Surabaya mempunyai kualitas yang baik. Hal ini ditandai dengan kesesuaian antara latar belakang pendidikan dengan bidang studi yang diajarkannya, dan teknik pembinaan yang dilakukan oleh pihak sekolah maupun guru PAI-nya sendiri. Diskusi antar guru, observasi kelas, MGMP/KKG, mengikutsertakan guru pada penataran, belajar lagi, pelibatan guru pada panitia penyelenggara, pemilihan terhadap guru itu sendiri, sehingga dengan adanya peningkatan terhadap mutu atau kualitas guru maka proses belajar mengajarpun meningkat. Hal ini ditandai dengan lulusan yang mencapai 100% serta keberanian peserta didik dalam mengikuti perlombaan dan yang dibuktikan dengan prestasi yang diraih. Kesimpulan yang penulis uraikan adalah bahwa guru agama di SD Al-Hikmah Surabaya memiliki kualitas yang baik hal ini dapat dilihat dari kesesuaian antara latar belakang pendidikan dengan mata pelajaran yang diajarkannya, dan saran yang perlu disampaikan adalah untuk selalu meningkatkan mutu guru PAI dan agar belajar terus menerus karena Kemajuan mustahil tanpa terjadi adanya perubahan, dan mereka yang tak bisa mengubah pemikirannya tak bisa mengubah apapun.