MANAJEMEN BUDAYA KOLABORATIF DALAM MENGEMBANGKAN NETWORKING (JARINGAN) LEMBAGA DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH 4 PUCANG SURABAYA.

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Khasanah, Luluk Isnani (2010) MANAJEMEN BUDAYA KOLABORATIF DALAM MENGEMBANGKAN NETWORKING (JARINGAN) LEMBAGA DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH 4 PUCANG SURABAYA. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
cover.pdf

Download (55kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar isi.pdf

Download (10kB) | Preview
[img]
Preview
Text
abstrak.pdf

Download (10kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab 1.pdf

Download (57kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab 2.pdf

Download (89kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab 3.pdf

Download (71kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab 4.pdf

Download (12kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar pustaka.pdf

Download (13kB) | Preview

Abstract

Pada abad-19 sejalan dengan berkembangnya industri, lahir ilmu pengetahuan manajemen bertujuan bagaimana suatu organisasi industri, bisnis dan organisasi ekonomi pada umumnya dapat dijadikan sebagai organisasi yang efesien dan efektif. Dengan kata lain, bagaimana menjadikan organisasi ekonomi tersebut dapat memberikan profit yang sebesar-besarnya. Maka lahirnya ilmu manajemen dalam hal ekonomi. Berjalannya waktu, ilmu pengetahuan dinamis, akhirnya manajemen memasuki ranah pendidikan. Ada banyak karakter manajemen yang masuk pada dunia pendidikan pada saat ini. Salah satunya, adalah budaya organisasi bisnis yakni budaya competitivness (daya saing). Hal ini yang mengakibatkan banyak sekolah berlomba-lomba untuk menciptakan budaya organisasinya sendiri dengan sistem nilai yang dibangunnya. Selanjutnya, daya saing yang dimulyakan pun tidak bisa menjadi satu-satunya patokan organisasi yang baku. Akhirnya, ada terminologi baru yang dikenalkan dalam dunia bisnis, yakni satu budaya organisasi baru, yang disebut dengan budaya kolaboratif, yaitu budaya baru yang menganggap bahwa dunia diluar organisasinya sebagai partnership dan bisa dijadikan sebagai jaringan mutual dalam mengembangkan organisasi. Oleh karenanya, Kami menganggap budaya kolaborasi merupakan satu bentuk paradigma baru yang bisa dilaksanakan. Sebagai contohnya kami memberikan contoh di SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya.
Metode penelitian dalam penelitian ini, menggunakan metode observasi, wawancara dan dukomentasi. Kemudian dilaksanakan penyajian data dan analisa data sebagaimana yang sudah digariskan dalam buku-buku metodologi penelitian pendidikan.
Hasilnya, budaya kolaborasi yang diterapkan didalam pengelolaan lembaga mengembangkan prestasi, citera dan juga jaringan SD Muhammadiyah 4 Pucang surabaya. Buktinya, selama hampir 10 tahun dilaksanakan budaya ini SD Muhammadiyah mendapatkan prestasi prestisius dengan manyabet gelar sebagai Sekolah Dasar Teladan Nasional versi LIPI Jakarta. Selain itu, lebih dari ratusan jaringan yang bisa meningkatkan kinerja sekolah. Untuk pengembangan citera sekolah mereka berkolaborasi dengan media nasional, ataupun lokal. Untuk peningkatan kualitas kurikulum mereka berkolaborasi dengan sekolah unggulan di Sydney Australia. Bahkan untuk peningkatan jaringan mereka berkolaborasi dengan WiFi Telkom. Oleh sebab itu, budaya yang dikatakan paradigma baru oleh Fachri Muhammad ini menjadi hal baru untuk dikaji oleh Lembaga Pendidikan yang ada di Indonesia.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Khasanah, Luluk IsnaniUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Manajemen Pendidikan
Keywords: Manajemen; Budaya Kolaboratif; Networking
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Kependidikan Islam
Depositing User: Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 11 Aug 2010
Last Modified: 12 Feb 2015 08:44
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/8288

Actions (login required)

View Item View Item