Efektifitas antidiabetik ekstrak daun stevia (stevia rebaudiana) dan daun pandan (pandanus amaryllifolius) terhadap kadar glukosa darah dan histologi pankreas pada mencit (mus musculus) jantan yang diinduksi aloksan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Baswedan, Nabila (2025) Efektifitas antidiabetik ekstrak daun stevia (stevia rebaudiana) dan daun pandan (pandanus amaryllifolius) terhadap kadar glukosa darah dan histologi pankreas pada mencit (mus musculus) jantan yang diinduksi aloksan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Nabila Baswedan_09010121013 OK.pdf

Download (4MB)
[img] Text
Nabila Baswedan_09010121013 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 31 August 2028.

Download (5MB)

Abstract

Diabetes mellitus merupakan gangguan metabolik kronis yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan sekresi insulin, resistensi insulin, atau keduanya. Penggunaan bahan alam seperti Stevia rebaudiana dan Pandanus amaryllifolius memiliki potensi sebagai alternatif terapi antidiabetes karena kandungan senyawa bioaktif di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas kombinasi ekstrak etanol daun stevia dan pandan dalam menurunkan kadar glukosa darah serta memperbaiki struktur histologi pankreas pada mencit jantan (Mus musculus) yang diinduksi aloksan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan tujuh kelompok perlakuan, yaitu kontrol normal, kontrol negatif, stevia tunggal, pandan tunggal, dan tiga kombinasi stevia-pandan (1:3 1:1, 3:1). Parameter yang diamati adalah kadar glukosa darah sebelum dan sesudah perlakuan selama 14 hari serta gambaran histologi pankreas melalui pengukuran diameter pulau Langerhans dan skoring kerusakan jaringan. Hasil menunjukkan bahwa kelompok pandan tunggal (KPW) memberikan penurunan kadar glukosa darah hingga 116 mg/dL (p < 0,05), sedangkan kelompok kombinasi dosis 1:1 (KSP2) menunjukkan diameter pulau Langerhans terbesar sebesar 173,9 ± 5,8 μm dengan skor kerusakan 0 (kategori normal). Uji fitokimia menunjukkan adanya senyawa flavonoid, tanin, saponin, triterpenoid, alkaloid, pada kedua ekstrak, serta glikosida diterpen dalam ekstrak stevia. Kesimpulannya, ekstrak stevia dan pandan terbukti memiliki potensi sinergis sebagai agen antidiabetes, dengan dosis pandan tunggal lebih efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah, sedangkan kombinasi dosis 1:1 lebih optimal dalam memperbaiki struktur histologi pankreas.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Baswedan, Nabilanabilaabaswedan@gmail.comUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorAgustina, Evaeva_agustina@uinsby.ac.id2030088901
Thesis advisorPurnamasari, Risarisa.purnamasari89@yahoo.co.id--
Subjects: Biologi
Kesehatan
Kesehatan

Kimia
Keywords: aloksan; diabetes mellitus; histologi pankreas; kadar glukosa darah; Pandanus amaryllifolius; Stevia rebaudiana
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Studi Biologi
Depositing User: Nabila Baswedan
Date Deposited: 31 Aug 2025 14:49
Last Modified: 31 Aug 2025 14:49
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/83706

Actions (login required)

View Item View Item