Analisis maṣlaḥah mursalah dan undang-undang No. 07 tahun 2011 tentang mata uang terhadap ketidakberlakuan mata uang rupiah logam pecahan seribu:studi kasus di pulau Bawean

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Wardah, Dewi (2023) Analisis maṣlaḥah mursalah dan undang-undang No. 07 tahun 2011 tentang mata uang terhadap ketidakberlakuan mata uang rupiah logam pecahan seribu:studi kasus di pulau Bawean. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Dewi Wardah_C02219010 OK.pdf

Download (4MB)
[img] Text
Dewi Wardah_C02219010 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 3 September 2028.

Download (4MB)

Abstract

Skripsi yang berjudul Analisis Maṣlaḥah Mursalah dan Undang-Undang No. 07 Tentang Mata Uang Tahun 2011 Terhadap Ketidakberlakuan Mata Uang Rupiah Logam Pecahan Seribu (Studi Kasus di Pulau Bawean) bertujuan untuk menjawab pertanyaan bagaimana praktik ketidakberlakuan mata uang rupiah logam pecahan seribu di pulau Bawean dan Analisis Maṣlaḥah Mursalah dan Undang-Undang No. 07 Tahun 2011 Tentang Mata Uang Terhadap Ketidakberlakuan Mata Uang Rupiah Logam Pecahan Seribu di pulau Bawean. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dengan jenis pendekatan studi kasus. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi, selanjutnya diolah menggunakan metode pemeriksaan data (editing), mengorganisir data (organizing), analisis data (analizing), kesimpulan (concluding). Penelitian ini dianalisis menggunakan teknis analisis deskriptif dengan metode berfikir induktif. Hasil penelitian menyimpulkan: pertama, terkait praktik ketidakberlakuan mata uang rupiah logam pecahan seribu di pulau Bawean disebabkan oleh persepsi dan stigma masyarakat, tingginya harga barang-barang, ketidakefisienan penggunaan, dan tidak adanya sosialisasi dari pemerintah setempat dan pihak terkait, sehingga ketidakberlakuan mata uang tersebut berlangsung hingga saat ini. Analisis maṣlaḥah mursalah terhadap ketidakberlakuan mata uang pecahan seribu logam di pulau Bawean, dengan mempertimbangkan kemudahan dalam bertransaksi pada masyarakat Pulau Bawean yang menginginkan tidak menggunakan mata uang pecahan seribu logam, maka demi kepuasan masyarakat Bawean dalam kemudahan dalam bertransaksi, hal ini menunjukkan bahwa dengan tidak menggunakan mata uang pecahan seribu logam di pulau Bawean merupakan suatu kemaslahatan untuk masyarakat pulau Bawean, maka hal tersebut selaras dengan maṣlaḥah mursalah. Analisis Undang-Undang No. 07 Tahun 2011 tentang mata uang terhadap ketidakberlakuan mata uang rupiah logam pecahan seribu di pulau Bawean melanggar ketentuan yang ada sebagaimana Pasal 23 Undang-Undang No.7 Tahun 2011 tentang Mata Uang. Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti menyarankan kepada seluruh masyarakat pulau Bawean diharapkan untuk untuk menerima uang logam sebagai alat transaksi yang sah. Dan disarankan kepada pemerintah atau pihak yang terkait untuk mengadakan sosialisasi mengenai mata uang Rupiah tentang pemberlakuan mata uang rupiah pecahan seribu ini.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Wardah, Dewidewiwardahbwn@gmail.comC02219010
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorArif, Mohammadmohammadarif@gmai.com2018017002
Subjects: Hukum Islam
Hukum Ekonomi
Keywords: uang; Mata uang pecahan; Ketidakberlakuan Mata Uang Rupiah Logam Pecahan Seribu
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Dewi Wardah
Date Deposited: 03 Sep 2025 05:13
Last Modified: 03 Sep 2025 05:16
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/83901

Actions (login required)

View Item View Item