"Seks dalam Al-Qur'an'

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Afif, Hamid (2013) "Seks dalam Al-Qur'an'. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Hamid Afif_F07410254 OK.pdf

Download (6MB)
[img] Text
Hamid Afif_F07410254 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 17 November 2028.

Download (6MB)

Abstract

Seks adalah elan vital kehidupan, sepanjang sejarah peradaban manusia perbincangan berbagai macam persoalan seputar dunia seks tak pernah terputus. Lebihlebih di kalangan para remaja, karena fase remaja Adalah saat terpenting dalam kehidupan seseorang. Tahap transisi pra dewasa termasuk perkembangan hormon dan organ-organ vital biologisnya. Apalagi dalam dasa warsa terakhir ini problematika seks begitu menyeruak di tengah-tengah kehidupan. Berbagai macam kasus seks muncul tak terkendali, pemerkosaan dimana-dimana, MBA (married by accident), lahirnya bayi ajaib, prostitusi merajalela, guru mencabuli muridnya, bapak menghamili anaknya dan masih banyak lagi yang lainya. Tingginya keinginan seks ini, merupakan dampak dari berkembang cepatnya hormon dan organ genetalia (baca:reproduksi) manusia. Oleh karena itu keinginan yang kuat untuk melakukan seks yang terdapat pada semua manusia harus diletakkan pada tempatnya yang benar, tidak boleh sembarangan. Dengan demikian maka tidak ada titik subordinasi yang merugikan perempuan ataupun laki-laki karena hak dan kewajiban diatur secara baik. Selain itu, secara agama perlunya dihadirkan konsep-konsep seks dalam al-Qur’an sebagai antitesa terhadap sebuah tesa yang sudah beredar sejak zaman dahulu yang membincang tentang legalitas seks bebas. Hal ini berfungsi sebagai bukti bahwa Islam sebagai sebuah agama mengatur segala sendi kehidupan yang mungkin tidak pernah dibahas secara holistik, lengkap, komprehensif dan menyeluruh. Sebab, selama ini ada anggapan bahwa al-Qur’an hanya ramai pada tataran teoritik perihal seks, namun, tidak pernah menyentuh tataran aplikatif secara membumi. Dalam menjawab problematika di atas, ternyata secara tegas al-Qur’an menyatakan bahwa sebenarnya seks sebagai sebuah aktivitas untuk memperbanyak keturunan Adalah sesuatu yang legal, bahkan dalam al-Qur’an paling tidak ditemukan 13 istilah seks, diantaranya: al-mu’asharah, al-misas, al-ityan, al-dukhul, al-lamsu, al-rafats, alghashyah, al-qurbu, al-timsu, al-zina, al-mubasharahal-nikah, dan al-istimta’. Namun, meskipun seks, sebagai kebutuhan kodrati manusia di bumi ini, Adalah aktivitas yang halal ia tetap mempunyai kaidah-kaidah yang harus ditaati, misalnya: harus menikah terlebih dahulu, memberikan mahar, tidak memaksa, tidak melakukan seks pada saat menstruasi dan tidak melakukan seks dengan keluarga dekat. Selain itu, al-Qur’an juga menjelaskan seks yang terlarang, yaitu homoseksual, lesbian dan seks bebas atau zina, serta nikah lintas agama.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Afif, Hamidkn700703@gmail.comF07410254
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorArifin, Zainulzen.arifin56@gmail.com2002025601
Thesis advisorHilmy,, Masdar Hilmy,masdar.hilmy@gmail.com2002037101
Thesis advisorRitonga, Iskandariskandarritonga@yahoo.com/iskandarritonga999@gmail.com2015066502
Subjects: Al Qur'an > Amsal - al Quran
Seks > Seks dan Agama
Keywords: Seks; Alqur'an; definisi; ayat; al-Qur’an dan penafsiran.
Divisions: Program Magister > Ilmu Keislaman
Depositing User: choirun Nisa
Date Deposited: 17 Nov 2025 04:19
Last Modified: 17 Nov 2025 04:19
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/84002

Actions (login required)

View Item View Item