Perkawinan beda agama dalam putusan pengadilan negeri surabaya Nomor 916/PDT.P/2022/PN.SBY: perspektif Wahbah Az-Zuhaili dan Rasyid Ridha

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Amiin, Musemmil (2023) Perkawinan beda agama dalam putusan pengadilan negeri surabaya Nomor 916/PDT.P/2022/PN.SBY: perspektif Wahbah Az-Zuhaili dan Rasyid Ridha. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Musemmil Amin_C75218023 OK.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Musemmil Amin_C75218023 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 17 September 2028.

Download (2MB)

Abstract

skripsi ini merupakan hasil penelitian yuridis normatif yang bertujuan untuk menjawab kedua rumusan masalah tentang 1.Bagaimana pertimbangan hukum nikah beda agama dalam putusan nomor 916/PDT.P/2022/PN.Sby? 2.Bagaimana analisis komparatif pertimbangan hukum nikah beda agama dalam putusan 916/Pdt.P/2022/PN.Sby Perspektif Wahbah Az-Zuhaili dan Rasyid Ridha? Jenis penelitian pada skripsi ini adalah menggunakan penelitian yang bersifat kepustakaan (library research) dengan mengumpulkan sebanyak-banyaknya literatur dari berbagai sumber seperti buku, jurnal, kamus dan putusan-putusan pengadilan yang tersedia secara online. Data yang diperoleh lalu akan dikumpulkan dan di juga pada disusun secara sistematis yang kemudian dianalisis secara yuridis dan deskriptif dengan mengkomparasikan antara pendapat Wahbah Az-Zuhaili dan Rasyid Ridha. Temuan yang diperoleh pada penelitian ini adalah bahwa landasan yang dipakai Rasyid Ridha di dalam pendapatnnya yang mengatakan bahwa diperbolehkan bagi seseorang untuk menikah beda agama asalkan masih dalam ahli kitab adalah Q.S. alMaidah; 5 yang menyatakan bahwa diperbolehkan bagi wanita ahli kitab untuk menikah dengan laki-laki muslim. Adapun perspektif Wahbah Az-Zuhaili melalui pendapatnnya menghendaki definisi yang secara netral apabilah seorang Perempuan muslimah menikah dengan seorang laki-laki musyrik hukumnnya haram atau tidak diperbolehkan dasar hukum yang digunakannya adalah al-Qur’an (Al-Baqarah: 221) juga ada ayat (al-Mumtahanah:10) karena dalam hal itu perkawinan wanita Muslimah yang beriman takut jatuh ke dalam kesesatan dan kekafiran. Pada akhir penulisan ini, penulis menyarankan agar Pengadilan Negeri serta agama artinnya sebagai penegak hukum keadilan hendaknnya harus merealisasikan menggali dan pula memahami sebuah nilai-nilai aturan agar sesuai harapan pelayanan warga dengan baik dalam hal ingin untuk izin nikah beda agama.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Amiin, Musemmilmzmlamin@gmail.comC75218023
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorKhoiroh, Muflikhatul--2016047002
Subjects: Adab
Iman Kepada Allah
Perbandingan Madzhab
Keywords: Perkawinan; Penikahan; Beda Agama
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzhab
Depositing User: skripsi Musemmil Amiin H.ASHARY
Date Deposited: 17 Sep 2025 02:57
Last Modified: 17 Sep 2025 02:57
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/84062

Actions (login required)

View Item View Item